Connect with us

HIBURAN

Lomba Bemamai di Desa Benua Puhun, Modal Mengomel Bisa Dapat Jutaan Rupiah

Diterbitkan

pada

bemamai
Lomba bemamai akan jadi pertunjukan yang seru di Festival Adat/Modern dan Expo 2023 Desa Puhun, Kukar. (IST)

Ada yang menarik dari Festival Adat/Modern dan Expo 2023 Desa Puhun, Kukar. Yaitu lomba bemamai alias mengomel dengan bahasa Kutai. Siapa yang paling jago ngomelnya, dia yang menang.

Festival Adat/Modern dan Expo Desa Benua Puhun 2023, di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Berisikan beberapa perlombaan ataupun pertunjukan seni dan budaya, serta wisata kuliner.

Di antara isi kegiatannya, ada lomba bemamai. Alias lomba mengomel dengan menggunakan bahasa Kutai.

Beran bulih pitis boss. Lomba bemamai itu menawarkan uang jutaan rupiah sebagai hadiahnya. Untuk empat juara. Selain uang, piala, dan piagam juga ada.

Juara 4 akan mendapat Rp1 juta, juara 3 Rp1,5 juta, juara 2 Rp2 juta, dan juara 1 Rp3 juta.

Baca juga:   Stereo Band ‘Launching’ Pelukku Bukan Untukmu di Panggung Borneo Land Fest

Ketua Panitia, Hendra menyebut terdapat 12 peserta yang telah mendaftar. Peserta dari kategori usia dewasa. Lomba sendiri akan dilangsungkan pada 11 Juni 2023 besok. Dengan dinilai oleh tiga juri.

“Penilaiannya dari 3 kategori yaitu penampilan, isi materi, kemudian cara penyampaian,” ungkap Hendra ketika dihubungi Kaltim Faktual pada Kamis,8 Juni 2023.

Bemamai sendiri dalam bahasa Kutai artinya mengomel. Tapi bukan sembarang mengomel, alias asal nyerocos. Tapi omelan yang mengandung edukasi. Seperti saat orang tua mengomeli anak-anaknya. Agar si anak berperilaku baik, sesuai norma agama dan budaya.

“(Bemamai ini) warisan dari para terdahulu yang kemudian menarik banyak antusiasme. Kemudian bemamai atau beran ini kemudian kami lombakan. Karena ini juga dilombakan dalam acara Erau di Kabupaten Kutai Kartanegara,” jelas Hendra.

Baca juga:   Hadirkan Dikta dan Tiara Andini, Borneo Land Fest Samarinda Edisi Perdana Berlangsung Meriah

Melestarikan bahasa daerah dan tradisi suku Kutai juga menjadi poin penting dalam perlombaan ini. Sebab selain mengandung humor yang mengundang gelak tawa, mengandung nasihat kebaikan, memperbanyak kosa kata bahasa Kutai, juga bisa menjadi hiburan tersendiri buat masyarakat. Meskipun tidak paham sepenuhnya bahasa Kutai. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.