M Andriansyah Desak Pemerintah Fasilitasi Relawan Tanggap Bencana di Samarinda

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, M Andriansyah, mendesak Pemerintah Kota agar memperkuat program Kelurahan Tanggap Bencana (Katana) secara konkret. Desakan ini disampaikan menyusul rentetan bencana yang melanda Samarinda belakangan ini.

Menurut Andriansyah, Katana sebagai garda terdepan kesiapsiagaan masyarakat di tingkat kelurahan belum berjalan maksimal karena minimnya dukungan fasilitas terhadap para relawan.

“Selama ini, banyak relawan Katana hanya mendapat Surat Keputusan (SK) tanpa diikuti dukungan sarana atau pelibatan aktif dalam sistem penanggulangan bencana,” kritiknya.

Relawan Perlu Dukungan Nyata

Ia menegaskan bahwa pengakuan formal terhadap relawan tidak cukup tanpa pemenuhan alat operasional dasar.

“Pemerintah wajib mengakui relawan sebagai bagian dari sistem. Beri mereka ruang dan fasilitas! Minimal, sediakan peluit dan rompi identitas. Tanpa itu, bagaimana mereka bisa bergerak optimal saat darurat?” tegasnya, Selasa, 10 Juni 2025.

Andriansyah juga menyoroti meningkatnya kekhawatiran warga terhadap titik-titik rawan longsor di Samarinda yang diperparah oleh curah hujan tinggi dan kondisi tanah yang labil.

Bangun Ketangguhan dari Komunitas

Ia menilai, penguatan Katana harus diselaraskan dengan pembentukan Keluarga Tangguh Bencana. Sebab, menurutnya, ketangguhan harus dibangun dari komunitas terkecil.

“Katana bukan program seremonial. Ini soal nyawa warga. Jika pemerintah serius membangun kota tahan bencana, fasilitasi relawan Katana harus jadi prioritas,” pungkasnya.

Andriansyah menegaskan, program berbasis komunitas ini sangat krusial dalam upaya mitigasi bencana seperti banjir dan longsor yang kerap mengancam wilayah Samarinda. (chanz/sty)