SEPUTAR KALTIM
Masyarakat Diimbau Waspada, Curah Hujan Tinggi Diperkirakan hingga Akhir September

Curah hujan tinggi beberapa hari terakhir ini membuat sebagian wilayah di Kaltim tergenang banjir. Masyarakat diminta untuk lebih waspada. Sebab, curah hujan tinggi diperkirakan masih terjadi sampai akhir September.
Pesan itu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim. Yang melihat cuaca terakhir ini, hingga potensi dampak yang terjadi kepada masyarakat.
Dikutip Kaltim Faktual dari laman resmi Diskominfo Kaltim, Kamis (15/9), Tim Pusdalops BPBD Kaltim mengimbau kepada masyarakat Kaltim untuk selalu waspada. Ini terkait curah hujan yang tinggi belakangan ini.
Dalam kesempatan tersebut Pusdalops BPBD Prov Kaltim juga mengajak masyarakat untuk selalu memantau prakiraan cuaca melalui website https://www.bmkg.go.id/.
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk dapat mengambil langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan beberapa langkah.
Adapun langkah-langkah tersebut diantaranya yakni, menyiagakan tim siaga bencana, memantau kondisi terkini lapangan, melakukan koordinasi dengan aparatur Desa, menyiapkan evakuasi, menyimpan barang penting ke tempat aman, membatasi aktivitas di luar rumah.
Kemudian, langkah berikutnya jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho dan saluran air/ gorong-gorong, menyiapkan tas siaga (makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga dll).
Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pemerintah daerah serta masyarakat di Kalimantan untuk mewaspadai bencana banjir.
“Selama sepekan terakhir, hampir seluruh provinsi di pulau Kalimantan mengalami curah hujan yang tinggi,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, terpisah pada keterangan resminya, Selasa (13/9/2022).
Menurut dia, hanya Kalimantan Utara yang tidak melaporkan kejadian bencana signifikan dalam sepekan terakhir. Sedangkan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan terkena bencana banjir
Muhari menjelaskan curah hujan yang cukup tinggi yakni 35 mm per hari menjadi penyebab banjir di sejumlah wilayah Kalimantan. Bahkan, bukan tak mungkin akan lebih tinggi lagi mencapai 100 mm per hari.
“Ditambah dengan kondisi lingkungan yang tidak mendukung maka dipastikan daerah tersebut akan dilanda banjir,” kata Muhari.
Sampai saat ini, pihak BNPB terus memantau wilayah yang intensitas hujannya lebih dari 35 mm hari. “Ini karena hal tersebut kemudian berpengaruh pada banjir di Kalimantan,” ujarnya.
Muhari juga menyebutkan wilayah yang sering terdampak banjir di Kalimantan seperti Barito Selatan dan Murung Raya (Kalteng). Kemudian Kayong Utara (Kalbar), Hulu Sungai Tengah dan Balangan (Kalsel), serta Kota Bontang (Kaltim).
“Wilayah-wilayah tersebut mempunyai dataran yang rendah. Sehingga, sangat berisiko terkena bencana banjir,” ucapnya. (redaksi)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
NUSANTARA5 hari ago
Program MBG Bantu Anak Kuli Bangunan Dapat Pekerjaan: “Sekarang Bisa Bantu Keluarga”
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025