VIRAL
Media ‘Luar’ Sebut Pulau Kumala Angker, Wabup Kukar: Enggak Bener Itu!

Beberapa media ramai memberitakan kalau Pulau Kumala angker karena dihuni Genderuwo. Wabup Kukar Rendi Solihin dengan tegas menampik isu itu.
Belakangan ini, Pulau Kumala jadi pembicaraan. Bukan keindahan dan keunikannya. Ataupun hal-hal yang berbau pariwisata.
Pulau di tengah Sungai Mahakam ini justru disemati sebagai Pulau Angker oleh beberapa media luar Kaltim. Yang kemudian merentet ke media sosial.
Berdasar pantauan Kaltim Faktual, saat menuliskan kata kunci ‘Pulau Kumala Angker’. Muncul sedikitnya 4 berita soal kemistisan Kumala di halaman pertama Google. Pemberitaan itu berasal dari media yang berbasis di NTT, Bengkulu, dan 2 lagi media nasional asal Medan dan Jakarta.
Melihat situasinya makin tak terkendali, Wakil Bupati Rendi Solihin pun muncul untuk mengklarifikasi.
“Tidak benar ya, Pulau Kumala pulau yang luar biasa, kebanggaan kita bersama,” tegas Rendi Solihin, Selasa 27 Juni 2023.
Sejak dibuka, kondisi Pulau Kumala memang pasang surut. Bagus, ramai, fasilitas terbengkalai, sepi, tutup. Buka lagi, tutup lagi. Begitu terus.
Meski begitu, diakui atau tidak. Pulau ini memang punya pesona yang sangat kuat. Terlebih setelah dibangunkan Jembatan Repo-Repo. Minat wisatawan mengunjungi Kumala begitu tinggi.
Rendi sendiri mengakui jika sejumlah fasilitas di sana dalam kondisi rusak. Namun karena minat berwisata di pulau ikonik itu begitu besar. Pemkab akan kembali merehabilitasinya tahun ini.
“Semenjak Covid-19 memang ada fasilitas yang rusak. Sekarang, pelan-pelan diperbaiki, dan sudah kami anggarkan untuk pengembangan di Pulau Kumala,” ujar Rendi.
Bukti bahwa Pulau Kumala masih jadi primadona pariwisata di Tenggarong. Sebut Rendi, pada Idulfitri kemarin, pengunjungnya mencapai 3 ribu lebih.
Ke depan, pemkab akan menggandeng investor swasta untuk mengembangkan pulau kecil itu. Terdekat, akan dibangun mini waterboom di sana. Untuk menambah ‘nilai’ pulau wisata tersebut.
“Kami ingin seluruh tempat wisata di Kukar bangkit kembali, termasuk di Pulau Kumala. Ya, sambil menunggu investor, pengembangan kecil akan kami lakukan.”
“Sekali lagi, anggapan Pulau Kumala ini adalah pulau terlarang untuk dikunjungi tidaklah benar. Kami dari Pemkab Kukar bertekad untuk mengembangkan fasilitas penunjang lainnya guna menarik wisatawan,” tegas Rendi. (dra)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan