OLAHRAGA
Melempem di 4 Laga Terakhir, Ratusan Pusamania Geruduk Latihan Borneo FC; Sampaikan Keluhan dan Dukungan, Minta Tim Fokus Kejar Gelar

Jika ada hal yang lebih romantis dari ‘Kita Bikin Romantis-nya’ Maliq & D’esential, itu adalah hubungan antara Borneo FC dengan Pusamania. Seperti pada Jumat sore tadi, ratusan Pusamania menyerbu sesi latihan Pesut Etam dengan atribut lengkap. Mereka memprotes tren negatif tim belakangan, lalu menyemangati semua pemain untuk mengejar ‘bintang’ pertama sepanjang sejarah klub. Haru.
Suasana latihan Borneo FC di Training Ground Loa Bahu pada Jumat 10 Mei 2024 sore berjalan seperti biasanya. Setelah sesi pemanasan, Pieter Huistra memberi sejumlah arahan sebagai persiapan melawan Madura United di Semifinal Championship Series.
Lalu sampai hampir setengah sesi berjalan, tiba-tiba saja, puluhan orang berkostum jingga datang. Terus berdatangan hingga jumlahnya ratusan. Mereka adalah Pusamania. Hadir dengan atribut lengkap, layaknya mendukung Pasukan Samarinda saat berlaga di stadion. Hanya beberapa menit saja, tepi lapangan latihan yang mulanya sepi, menjadi sangat berisik.
Sadar bahwa mereka kedatangan ‘Pemain ke-12’ yang begitu ramai, para pemain Borneo FC sempat teralihkan konsentrasinya. Namun hanya sesaat, Pieter memberi kode bahwa latihan tetap berlanjut.
Meski dengan suasana yang agak berbeda, sesi latihan pada akhirnya tetap berjalan seperti hari lainnya.
Pusamania Protes Borneo FC
CINTA. Itu adalah sebab kehadiran ratusan Pusamania hadir di sesi latihan Jumat sore. Ingat bahwa cinta berarti 2 sisi; senang dan marah. Karena besarnya kecintaan mereka ke Borneo FC, Pusamania sangat tidak rela tim kebanggaannya diobok-obok tim lawan. Apalagi sampai 4 laga beruntun.
“Pertama kami kecewa terhadap performa tim di 4 laga terakhir. Borneo menjadi bulan-bulanan tim lawan dengan raihan poin nihil.”
“Meski Kita tau 4 match itu Coach Pieter menjadikan laga tersebut ‘pemanasan’ Championship Series. Namun Kekalahan itu tidak baik bagi kita bersama (tim dan suporter), terlebih kalah di rumah sendiri,” demikian mereka membuka orasinya, disampaikan oleh Ketua Pusamania, Lasihadu pada Kaltim Faktual, Jumat malam.
Kecewa tapi Tidak Pergi
Usai menyampaikan orasi dengan narasi kekecewaan. Dan merasa bahwa pesan mereka telah tersampaikan ke pemain dan manajemen. Pusamania melanjutkan ke ‘sesi berikutnya’.
Pesan berikutnya itu adalah soal kehadiran mereka untuk Borneo. Memang kecewa, tapi Pusamania tidak akan pergi. Justru bertekad untuk terus solid mendukung Pesut Etam di semua laga, terutama laga kandang. Dengan harapan, teriakan mereka dari tribun mampu ikut membakar semangat para pemain di lapangan.
“Championship Series adalah ujung dari kompetisi tahun ini. Jadi tidak ada kata lain harus juara, mari perjuangkan!”
“Bersama kita harus berkomitmen, di sini kami sebagai suporter akan all out di tribun sebagai pemain ke-12 bagi kalian. Mencurahkan segala energi yang kami punya, semangat yang kami punya untuk kalian yang bermain di lapangan.”
“Di sisi lain, pemain dan ofisial harus komitmen juga untuk hal ini di lapangan, buang jauh jauh kata lelah. Jadikan sebuah pertandingan sebagai final dan harus jadi pemenang. Maka dengan itu, ayo Borneo. Ayo Penggawa Pesut Etam!”
“Kawinkan gelar juara Reguler Series & Championship Series! Agar melekat 1 bintang di logo kalian, dan kami akan ukir sejarah nama-nama kalian sebagai legenda. Pemain yang berhasil membawa tim ini juara Liga Indonesia.”
Penuh Kehangatan
Meski tak sampai menghentikan sesi latihan, cerita Adhu, di akhir latihan, antara suporter dan tim saling berbicara dan bertukar pikiran.
“Kami saling menyemangati. Dari manajemen dan pelatih, lewat Bang Farid (sekretaris manajer) menyampaikan siap mengawinkan gelar Reguler Series dan Championship Series musim ini,” imbuhnya.
Kapten Diego Michiels juga tampak sempat berbicara pada suporter. Ia mewakili para pemain, menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih. Intinya, skuad Pesut Etam memiliki keinginan yang sama dengan para suporter. Menyisakan beberapa laga lagi bulan ini, Diego berharap di laga terakhir, mereka bisa berpesta bersama.
Dan begitulah Geruduk Latihan itu terjadi. Semua energi negatif berhasil diluapkan. Pulang dengan begitu banyak optimisme. Dalam konteks sepak bola, sungguh ini hubungan romantis antara tim dan suporternya. Iya kalok? (dra)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK3 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA3 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SAMARINDA2 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
NUSANTARA3 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025