PASER
Mengarsipkan Bahasa Paser lewat Kamus Lokal

Bahasa Paser yang sudah eksis sejak lama, sedang diarsipkan lewat kamus. Agar di masa mendatang, bahasa suku asli Kalimantan ini tetap lestari.
Bahasa Paser menjadi bahasa ibu dari Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara. Untuk diketahui, di PPU penerapan dalam pelajaran muatan lokal (Mulok) telah diajarkan di seluruh SD, sementara di Paser dari 222 SD, baru 70 persen di antaranya yang mengajarkan bahasa daerah.
Menanggapi hal itu, Ketua Laskar Pertahanan Adat Paser (LPAP) Kaltim, Noviandra menyebut pembelajaran bahasa daerah sudah semestinya diajarkan di semua sekolah, khususnya SD. Terlebih jika nantinya menjadi salah satu pelajaran di IKN Nusantara.
“Bahasa daerah itu sebuah identitas. Apalagi masuk pelajaran di IKN,” kata Noviandra, via seluler, Sabtu 12 November 2023.
Dikatakannya banyak arsip mengenai bahasa Paser. Salah satunya ia mempunyai kamus bahasa daerah wilayah selatan Kaltim itu. Namun menurut Noviandra buku yang dimilikinya harus dibedah bersama.
“Bedah dulu kamus itu, penulis (penyusun) kamus mengambil referensi dari mana. Memang saya punya wacana untuk mengundang tokoh-tokoh sub suku Paser. Nanti kita bedah bersama,” jelasnya.
Perihal itu akan dikomunikasikannya dengan Disdikbud atau instansi yang terkait lainnya. Sekadar diketahui, terdapat banyak sub suku Paser. Antara lain Pematang, Paser Pembesi, Paser Telake, Paser Adang, Paser Migi, Paser Pemuken, Paser Bukit. Sehingga dalam keseharian seperti menyebut sesuatu ada perbedaan penyebutan.
“Paser Pematang menyebut pagi-pagi me’ma-me’ma, Paser Telake pita-pita. Untuk rumah, di Paser Telake mengatakan belai, sedangkan Paser Pematang dengan kata lou.”
“Ya dibedah dulu bersama mempersamakan kosakata dan nantinya jika selesai semua barulah digitalkan,” pungkas Noviandra. (pas/fth)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan