Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Mensos Targetkan 5 Sekolah Rakyat di Kaltim Beroperasi Tahun Ini

Diterbitkan

pada

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud bersama Gus Ipul dalam dialog bersama pilar-pilar sosial di Gedung Olah Bebaya, Komplek Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Sabtu. (Portalkaltim)

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf menargetkan lima Sekolah Rakyat di Kalimantan Timur bisa segera berjalan tahun ini, menyasar anak-anak dari keluarga termiskin dengan sistem pendidikan gratis dan berasrama.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menargetkan lima Sekolah Rakyat di Kalimantan Timur dapat disiapkan dan mulai beroperasi pada tahun 2025.

Dua dari lima sekolah yang diusulkan berlokasi di SMAN 16 Samarinda dan SMA Melati Samarinda. Kedua lokasi tersebut akan melalui proses survei kelayakan terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana.

Hal ini disampaikan Gus Ipul usai dialog bersama pilar-pilar sosial di Gedung Olah Bebaya, Komplek Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Sabtu 10 Mei 2025.

“Kami targetkan lima Sekolah Rakyat di Kaltim bisa mulai jalan tahun ini. Gubernurnya semangat, kita juga semangat. Tinggal menunggu hasil survei dari Kementerian PU,” kata Gus Ipul.

Menurutnya, Kementerian Sosial telah menerima hampir 300 usulan lokasi Sekolah Rakyat dari berbagai daerah di Indonesia, namun hanya sekitar 100 titik yang dinyatakan siap. Dari jumlah tersebut, 53 titik sudah dinyatakan layak dan siap mulai beroperasi pada Juli 2025, termasuk beberapa lokasi di Kaltim.

Sasar Warga Termiskin, Semua Fasilitas Gratis

Sekolah Rakyat ditujukan khusus untuk anak-anak dari desil 1 dan 2, yaitu kelompok warga dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Sekolah ini menyediakan pendidikan lengkap dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dengan sistem boarding school (asrama penuh).

“Semua fasilitas—dari penginapan, makan, seragam, hingga alat belajar—disediakan gratis oleh negara. Semua dibiayai APBN sesuai arahan Presiden,” jelas Gus Ipul.

Ia menambahkan, gedung akan dibangun oleh Kementerian PUPR dan BUMN, sementara penyediaan makanan ditangani oleh Badan Gizi Nasional. Setiap Sekolah Rakyat dirancang untuk menampung hingga 1.000 siswa.

Berdasarkan Data, Bukan Seleksi Terbuka

Berbeda dari sekolah umum, proses penerimaan siswa di Sekolah Rakyat tidak dilakukan melalui seleksi terbuka. Calon siswa dipilih berdasarkan pendataan keluarga miskin, dengan pendekatan langsung ke rumah warga.

“Kami tidak gunakan sistem seleksi umum. Petugas akan mendatangi rumah warga, mendalami kondisi mereka, dan memastikan mereka benar-benar layak masuk Sekolah Rakyat,” tegas Gus Ipul.

Lokasi Usulan di Kaltim

Adapun lima titik usulan lokasi Sekolah Rakyat di Kalimantan Timur meliputi:

  • SMAN 16 dan SMA Melati di Kota Samarinda
  • Bukit Biru di Tenggarong, Kutai Kartanegara
  • Gunung Tabur di Berau
  • Lawe-Lawe di Penajam Paser Utara

Program ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang adil dan inklusif. (cht/pt/portalkaltim/sty)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.