Connect with us

GAYA HIDUP

Merayakan Satu Tahun Samarinda Book Party, Distrik Literasi Buktikan Literasi Hidup di Ruang Publik

Diterbitkan

pada

Perayaan 1 tahun Samarinda Book Party di Mahakam Lampion Garden, Samarinda. (Chandra/Kaltim Faktual)

Komunitas Samarinda Book Party, yang merupakan cabang dari Indonesia Book Party, telah genap berusia satu tahun pada 3 Maret 2025 lalu. Menjadi babak baru perkembangan literasi di Ibu Kota Kalimantan Timur.

Sejak berdiri, komunitas ini, jadi wadah berkumpulnya para pecinta buku di Kota Samarinda. Entah itu mereka yang memang suka baca buku, baru coba baca buku, atau baru penasaran. Singkatnya, mem-fomo-kan kegiatan membaca.

Kegiatan baca buku yang biasanya dilakukan secara individu dan jauh dari kerumunan, kini justru jadi ajang berkumpul setiap pekan, di ruang publik. Samarinda Book Party selalu membuka ruang untuk baca buku bersama, lalu membicarakan isinya, hingga bertukar bacaan.

Baca Buku Jadi Makin Asyik!

Selama satu tahun, komunitas baru di Kota Samarinda ini, telah menggelar puluhan kegiatan Book Party. Dengan 30-60 pecinta buku yang hadir setiap kegiatan. Mereka menempati berbagai ruang terbuka publik dan taman-taman yang ada di Kota Tepian ini secara bergantian. Tentunya membahas berbagai judul buku.

Untuk merayakan perjalanan satu tahun Samarinda Book Party, komunitas literasi ini menggelar festival literasi bernama Distrik Literasi dengan tema Satu Tahun Seribu Cerita. Event ini menjadi destinasi seru pecinta buku dan jadi bukti bahwa berliterasi dan baca buku tidaklah kaku apalagi membosankan.

Event Distrik Literasi digelar dengan meriah pada Sabtu, 26 April 2025 di Mahakam Lampion Garden Kota Samarinda. Dengan berbagai rangkaian acara. Mulai dari Talkshow Literasi, syukuran hari jadi komunitas, Panggung Ekspresi (panggung bebas) sampai mini konser. Tersedia pula pameran buku dan lapak baca di sana.

Acara dimulai sejak sore hari pada jam 4 sore. Dimulai dengan Talkshow Literasi dengan tema Perkembangan Literasi di Kota Samarinda bersama dua narasumber, Sastrawan Kaltim Syafruddin Pernyata dan juga Pegiat Sastra dan Teater Endry Paijo Sulistyo.

Lalu dilanjutkan dengan pemotongan kue, sebagai bentuk syukuran dan merayakan hari jadi Komunitas Samarinda Book Party. Disertai dengan penyampaian kesan pesan dari anggota komunitas.

Kemudian selepas Isya, acara berlanjut pada sesi Panggung Ekspresi, panggung bebas bagi siapapun yang ingin tampil. Sekitar 16 penampil, naik panggung, mereka tak hanya dari anggota komunitas, tapi dari luar komunitas pun turut serta. Ada yang membacakan cerpen, baca puisi, musikalisasi puisi, open mic, hingga stand up comedy.

Distrik Literasi lalu diakhiri dengan mini konser, penampilan dari band lokal Samarinda Paradigma. Membawakan cover sejumlah lagu yang sedang hits dan banyak didengarkan. Menyanyikan lagu bersama pengunjung event.

Literasi Hidup di Ruang Publik

Pustakawan Ahli Madya mewakili Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltim Marthen Rumana, yang membuka kegiatan secara resmi, turut mengapresiasi penyelenggaraan event Distrik Literasi.

“Mulai dari diskusi buku, bedah buku, lapak baca, hingga festival literasi, telah menjadi bukti nyata bahwa literasi bukan hanya milik institusi, tetap milik kita bersama,” katanya, ketika membuka acara.

Menurutnya, komunitas ini telah menunjukkan dedikasi, semangat, dan kreativitas luar biasa dalam mendorong semangat literasi di tengah masyarakat. Hingga membawa warna baru
dalam gelora budaya literasi di Kaltim, khususnya di Kota Samarinda.

Marthen menyebut literasi memang harus menjadi ekosistem, harus hidup dalam ruang-ruang publik, dan menyatu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Meningkatkan minat baca dan
membudayakan kegemaran membaca merupakan tugas bersama.

“Perlu adanya sinergitas yang kuat, kerja-kerja kolaboratif yang berkelanjutan antara pemerintah, komunitas, para pegiat dan penggiat literasi, serta seluruh elemen masyarakat, dan para pemangku kepentingan.”

Bagi Marthen, Distrik Literasi telah menjadi bukti bahwa literasi bisa hidup di ruang publik. Dan komunitas seperti Samarinda Book Party menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperluas jangkauan literasi, menjangkau ruang-ruang yang mungkin tidak bisa dijangkau oleh lembaga formal.

“Selamat ulang tahun yang pertama untuk Samarinda Book Party. Teruslah menjadi cahaya di tengah tantangan zaman. Teruslah menebar inspirasi dan cinta akan pengetahuan,” pungkasnya.

Satu Tahun Samarinda Book Party

Terpisah, Ketua Panitia Distrik Literasi Irsa Nuruzzahra Latifah berharap Samarinda Book Party terus tumbuh menjadi komunitas yang tidak akan pernah mati, terus bersinar, dan mewarnai wadah literasi dan kegiatan buku semua orang.

“Terima kasih kepada teman-teman semua yang telah mengisi warna, inspirasi, teman baru, circle baru, wawasan baru dalam perjalanan komunitas kita selama setahun ini. Telah banyak
cerita yang membuat komunitas kita tak padam.”

Community Coordinator sekaligus salah satu inisiator Komunitas Samarinda Book Party, Rahman juga mengucapkan syukur yang mendalam. Komunitas yang diprediksikan lekas mati, rupanya masih bertahan walau memang baru setahun.

“Dalam satu kesempatan dalam obrolan via chat, seseorang bertanya kepada saya. ‘Apa mungkin komunitas semacam ini bisa bertahan?’ Karena faktanya dalam satu sampai lima tahun, banyak komunitas literasi itu mati,”

“Saya merasa tertantang kemudian saya katakan dan saya jawab dengan lantang. Selama ada saya dan orang-orang yang mencintai buku dan literasi di Samarinda saya pastikan bahwa komunitas ini tidak akan mati, ”katanya.

Bagi Rahman, satu tahun Samarinda Book Party bukanlah akhir. Justru menjadi angin baru bahwa pecinta buku dan orang-orang yang mencintai literasi masih sangatlah banyak di Kota Samarinda. Dan membaca buku, bisa di mana saja, bahkan di ruang publik sekalipun.

“Usia yang masih sangat muda tentunya bukan sebuah jalan yang mudah juga. Sangat besar harapan dan antusias masyarakat di Kota Samarinda terhadap kelanjutan kegiatan positif
seperti ini,” ujar Rahman.

“Kami berharap semoga teman-teman dari komunitas dan juga instansi terkait terus membantu kami dalam mengupayakan meningkatkan literasi dan membaca di Kota Samarinda. Semoga Book Party akan terus ada dan orang-orang yang mencintai buku akan terus hidup dan jaya di Samarinda,” tutupnya. (Chanz/sty)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.