OLAHRAGA
Meski Belum Pernah Cetak Gol, Borneo FC Tetap Waspadai Lini Depan PSS

PSS Sleman menjalani awal musim yang sangat buruk. Bukan hanya selalu kalah di 3 laga awal, Super Elja juga belum mampu membuat gol ke gawang lawan. Meski begitu, pelatih Borneo FC Pieter Huistra tetap mewaspadai kejutan lini depan lawan.
Pekan keempat Liga 1 sudah bergulir sejak kemarin, Rabu 11 September 2024. Dewa United menang 2-1 atas PSIS yang membuat mereka menempati posisi ke-10 dengan 5 poin. Sementara laga Bali United Vs Arema FC dan PSM Vs Persib berakhir dengan skor 0-0.
Terkhusus laga terakhir, Borneo FC Samarinda berkesempatan menduduki puncak klasemen jika mampu mengatasi perlawanan PSS pada Kamis sore nanti. Sebuah pekerjaan yang harusnya tak susah, mengingat Pesut Etam sedang dalam tren positif, di mana mereka selalu menang di 3 laga awal, serta tidak kebobolan dalam 2 laga terakhir. Sedangkan PSS kini berada di posisi buncit dengan -3 poin.
Tim asal Sleman sebenarnya memiliki pertahanan yang cukup kuat. Dari 3 laga, mereka hanya kebobolan 4 kali. Tapi lini serangnya, ampyuuuuun. Tak satu gol pun mampu dicetak oleh Hokky Caraka cs di Liga 1 sejauh ini.
Borneo FC Waspadai Lini Serang PSS
Menghadapi tim yang sedang problematik dan sangat butuh kemenangan membuat Pieter Huistra mengencangkan ikat pinggang lebih ketat. Ia mewanti-wanti pemainnya untuk meminimalisir ruang gerak serangan PSS, terutama dari skema serangan balik. Karena tim lawan memiliki barisan serang yang cepat.
“Sisi serang Sleman selalu bagus dan pemain yang cepat. Sekarang mereka sedang mencari cara untuk mendapatkan hasil (gol dan poin).”
“(Penyerang) mereka pemain yang bagus. Jadi, kami harus siap. Pemain selalu ada di pertandingan. Saya rasa ini akan menjadi pertandingan yang berat,” ujar Pieter, Rabu sore.
Unggul di Pemain Asing
Jeda internasional membuat semua tim Liga 1, termasuk Borneo FC memiliki persiapan yang panjang untuk menuju pekan keempat. Pesut Etam pun, seperti biasa, selain melakukan persiapan taktikal. Juga telah mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan.
“Seperti biasa, kami selalu menyaksikan setiap lawan. Dan dengan jelas, Sleman ada banyak perubahan terutama pemain sebelumnya. Waktu selalu ada bagi para klub untuk melakukan perubahan.”
Perubahan komposisi pemain, terutama legiun asing, menurut Pieter cukup memberi dampak pada laju kedua tim musim ini. Meski pada dasarnya Borneo FC dan PSS sama-sama ditinggal playmaker handalnya (Pluim dan Bustos). Tapi tim Samarinda mendapat pengganti sepadan pada diri Berguinho. Gelandang Brasil langsung tokcer di Liga 1 karena memiliki waktu bertanding yang cukup di turnamen pramusim.
Pada aspek pemain asing, Pieter merasa timnya lebih unggul. Setidaknya untuk saat ini. Namun itu tetap tak mengubah fakta bahwa PSS sangat mungkin untuk memberi kejutan. Sehingga harus tetap diwaspadai.
“Kami sangat beruntung di Piala Presiden, empat pemain asing baru yang kami miliki dipersiapkan dengan cepat. Kali ini, kami memiliki persiapan yang lebih panjang karena jeda internasional. Tim mempunyai waktu lebih banyak untuk berlatih lebih keras,” pungkasnya. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda