OLAHRAGA
Nusantara United Jadi Tim IKN, Warganet: Kalimantan Ya Borneo FC!

Publik sepak bola Kaltim tampaknya tak terlalu suka dengan kehadiran Nusantara United (NU). Yang ujug-ujug menjadi tim sepak bola resmi IKN Nusantara. Mereka menyebut wakil Kalimantan (Timur) di kasta tertinggi ya Borneo FC.
Meski IKN Nusantara belum resmi berdiri. Wilayah ibu kota baru ini sudah punya klub sepak bola. Namanya Nusantara United Football Club. Akronim resminya NUFC. Ala Indonesia tentunya. Karena NUFC versi Inggris ya Newcastle United.
Nusantara United adalah klub milik Gamma Thohir, keponakan ketum PSSI. Tim ini secara resmi terbentuk pada 30 Mei 2023. Namun baru di-launching sebagai tim IKN pada 20 Desember 2022. Dua hari setelah final Piala Dunia.
NUFC saat ini bermarkas di Jawa Tengah dan bermain di Liga 2. Klub ini tidak ujug-ujug bermain di kompetisi kasta kedua. Melainkan mengakuisisi klub Liga 2, Mataram Utama FC.
Klub ini telah mendapat restu pemerintah untuk menjadi entitas IKN di sepak bola Indonesia. Hanya saja, sampai ibu kota baru belum beroperasi dan memiliki stadion yang sesuai standar. Tim ini akan tetap bermukin di Jawa Tengah untuk sementara.
Konon, manajemen NUFC telah menyatakan siap membangun stadionnya sendiri di wilayah inti IKN.
Respons Warganet Kaltim
Pada 5 Juli lalu, akun Instagram Kaltim Folks mengunggah perihal keberadaan tim ini. Dengan judul thumbnail: IKN Nusantara resmi punya club sepakbola “Nusantara United”. Bermain di Liga 2.
Bukannya mendapat sambutan hangat. Karena klub yang di-dirteki oleh Timo Scheunemann itu tampak punya ambisi yang besar. Dan berpotensi mengangkat industri sepak bola Kalimantan.
Sebaliknya, warganet malah tampak tidak terlalu suka. Ketidaksukaan mereka lebih didasari pada NUFC bukan klub yang secara natural tumbuh di tanah Kalimantan. Serta, yang paling utama, mereka sudah ada sebelum IKN Nusantara benar-benar berdiri.
Selain itu, warganet Kaltim sudah kadung kepincut dengan eksistensi Borneo FC Samarinda.
“Ga jelas Kalimantan tetap Borneo fc manyala,” ujar @ridoori.
“Kalimantan tetep Borneo fc,” kata @rifani.
“lah? mo latihan dimana? emg IKN udh ada stadionnya?” @heimdall sanksi.
“Walaupun aku asli sumatra , tapi kalimantan tetep Borneo FC,” ucap @nahrinasution.
“Bangun semua aja.. jalan aja belum kelar.. rumah2 warga disana blum di ganti rugi udah di patok aja bagian2 jdiin kantor kocak,” kata @ukioology.
“Gw fans Nusantara united FC sejak 29 mei 2022,” canda @wahyutengg.
“wkwkwwk tetap borneo dong,” timpal @sayyidahmad.
“Klub titipan,” cerocos @benny.
Menimang Potensi Nusantara United
Di luar pro kontra yang terjadi, Nusantara United masih berpeluang menjadi klub elite di Bumi Mulawarman. Mengingat mereka punya ambisi dan uang besar untuk sukses di industri ini.
Hanya saja, kemapanan finansial tanpa dukungan besar dari suporter. Akan sulit juga.
Selain menyasar penghuni IKN yang kebanyakan ASN dan honorer. NUFC bisa mendapatkan pendukung dari PPU. Sejauh ini, PPU dan Paser masih menjadi basis suporter Persiba Balikpapan. Selain mendukung tim lokal mereka yang belum kunjung ke Liga 2.
Selain itu, penduduk Samboja bisa saja mereka tarik. Mengingat wilayah ini terhitung sedikit netral. Karena berada di antara Persiba, Mitra Kukar, dan Borneo FC.
Ada 2 cara yang bisa mereka lakukan untuk mendapat dukungan masif warga Kaltim. Pertama, menetap lebih dulu di PPU. Toh di sana sudah ada stadion. Tinggal renovasi sedikit dengan skema kerja sama dengan pemkab. Dengan begitu, secara otomatis NUFC bisa menarik minat warga PPU.
Setelah itu, baru pelan-pelan bergeser ke wilayah inti IKN. Yang hanya 1 jam dari Stadion PPU.
Kedua, mereka menjalankan rencana awal. Baru ber-home base di IKN setelah stadion mereka kelar. Namun benar-benar harus menjadi raksasa sejak awal, serta konsisten.
Kalau PSG dan Manchester City saja bisa mengelola uang besarnya untuk itu. Kenapa NUFC tidak? (dra)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan