GAYA HIDUP
Obat Cacing Sembuhkan Biduran, Mitos atau Fakta?

Banyak yang percaya kalau obat cacing seperti combantrin dapat meyembuhkan biduran dengan cepat. Sebenarnya, ini betulan atau kebetulan. Baca lebih lanjut yuk!
Biduran adalah penyakit kulit yang umum terjadi. Indikasi awalnya muncul bentolan di bagian tubuh tertentu. Lalu mulai membesar dan ‘beranak pinak’ alias menyebar. Makin digaruk, makin besar dan banyak jumlahnya. Tidak digaruk, ya tidak bisa. Gatal banget.
Penyakit biduran umumnya terbagi menjadi 2. Yakni biduran akut, alias yang sering muncul tiba-tiba, tapi gampang sembuhnya. Dan biduran kronis, ini munculnya jarang, namun hilangnya lama.
Keduanya disebabkan oleh zat histamin, yaitu zat yang dikeluarkan oleh sistem imun tubuh sebagai bentuk reaksi alergi terhadap sesuatu. Pemicu kemunculan zat histamin dalam tubuh ini ada beragam. Seperti efek obat-obatan, debu, keberadaan parasite dalam tubuh, flu, mengidap hepatitis A dan kanker, paparan sinar matahari, cuaca, gigitan serangga, keringat, hingga kualitas air mandi.
Biduran Sembuh dengan Obat Cacing
Normalnya, penderita biduran akan mengonsumsi obat alergi. Selain untuk mengurangi gatal, obat ini menyebabkan kantuk sehingga mengurangi intensitas menggaruk.
Namun sejak lama, beredar informasi kalau biduran ternyata bisa sembuh dengan obat cacing. Cukup banyak yang telah mengalaminya. Lantas, ini fakta atau mitos?
Jawabannya: tergantung. Ingat, penyebab biduran itu banyak. Dalam kasus yang disebabkan oleh keberadaan parasite; seperti bakteri dan cacing di dalam tubuh. Maka obat cacing dapat diberikan dengan dosis 500 mg single dose untuk orang dewasa.
Tapi jika penyebabnya bukan karena parasite. Ya, mengonsumsi obat cacing tidak memberi dampak apa-apa pada biduran.
Dr Tirtawati Wijaya di laman Alodok pernah menjawab pertanyaan seseorang soal pengaruh obat cacing pada kesembuhan biduran. Sang dokter lantas menjawab: Combantrin adalah obat yang bermanfaat untuk mengobati infeksi cacing pada anak-anak maupun orang dewasa, yang tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi. Obat ini mengandung pirantel pamoat yang bekerja dengan cara melumpuhkan cacing. Cacing yang lumpuh kemudian akan keluar bersama dengan tinja. Combantrin tidak efektif dalam membasmi telur cacing, dan tidak berguna untuk mengobati alergi atau biduran.
Periksa Lalu Atasi
Tindakan jangka panjang yang tepat untuk menyembuhkan biduran adalah dengan mengeceknya ke dokter terkait. Setelah terdeteksi apa penyebabnya, barulah melakukan upaya penyembuhan sesuai sebabnya.
Semisal, penyebab biduran adalah alergi cuaca, atau karena kualitas air mandi. Maka mengonsumsi obat cacing tidak akan berarti apa-apa.
“Memang salah satu penyebab urtikaria (kelainan pada kulit) pada pasien dewasa adalah cacingan. Jadi perlu dievaluasi penyeban urtikarianya. Kalau memang karena cacingan ya diobati,” kata seorang dokter di akun Dokter Post. (dra)
-
SAMARINDA5 hari ago
Dinkes Kaltim Ajak Warga dan Pelajar Wujudkan Indonesia Bebas Asap Rokok dan Vape
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Upacara 17 Agustus Lewat Gladi di Stadion Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
NUSANTARA5 hari ago
Kemenko Polkam Dorong Penguatan Peran PPID untuk Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik
-
SAMARINDA5 hari ago
DKPP Kaltim Gelar Bazar Olahan Hasil Perikanan, Puluhan UMKM Ikut Meramaikan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pengurus Baru DWP Dinsos Kaltim Resmi Dikukuhkan, Diminta Jadi Sumber Inspirasi dan Motivasi
-
SOSOK1 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia