Connect with us

SAMARINDA

Oleng! Kapal Batubara Tabrak Pipa PDAM Samarinda

Diterbitkan

pada

pdam
Kapal Tug Boat Atlantic dan Tongkang Indomarina 3002 yang menabrak pipa intake PDAM. (Nisa/Kaltim Faktual)

Kapal pengangkut batubara tanpa muatan oleng dan menabrak pipa saluran air bersih. Milik PDAM Samarinda, di seberang Korem. Kerugian masih dihitung.

Kapal penarik tongkang batubara jenis tug boat (TB) mendadak oleng. Ketika berlayar di Sungai Mahakam sektor Samarinda, Senin 3 Juli 2023.

Kapal bernama TB Lambung Atlantic itu hilang kendali. Tongkang tanpa muatan menabrak pipa di tepi sungai. Di Jalan Gajah Mada, Samarinda. Tepatnya di seberang markas Komando Resor Militer (Korem) 091/Aji Surya Natakesuma. Setelah tongkang membentur pipa, kapal penariknya menyusul kemudian.

Tak lama usai kejadian, berbagai pihak terkait, seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polresta Samarinda, hingga Polsek Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) telah berada di atas kapal bermesin 1600 itu.

Baca juga:   Konflik Ganti Rugi Lahan Karang Mumus, DPRD Kaltim: hanya Masalah Komunikasi

Pada sekitar jam 2 siang. Kapal beserta tongkang kosong itu berhasil menjauh dari tepian. Namun akibat dari penabrakan itu, beberapa klem dari pipa intake milik PDAM Tirta Kencana terlepas. Dan mengakibatkan posisi pipa bergeser.

PDAM yang kantornya hanya sekitar 200 meter dari lokasi. Juga langsung datang dan mengecek kondisi aset mereka.

pdam

Humas PDAM Sendya Ibanez menyebut saat ini masih mengecek kerugian yang diderita.

“Nah walaupun ini pipa statusnya kosong, tapi ada juga yang masuk dalam perencanaan PDAM untuk ke depannya.”

“Nah kami tadi masih berdiskusi dengan teman-teman karena boleh dibilang kedudukan pipa ini sudah bergeser,” jelasnya kepada media, Senin, 3 Juli 2023.

Baca juga:   Ratusan Jamaah Haji Asal Samarinda Tak  Dapat Makanan 3 Hari di Mekkah

“Mungkin mereka jauh dari sengaja. Cuma kalau dari segi utilitas ini jelas aset kami,” tambahnya.

Sendya melihat, pergeseran pipa berdiameter 4 meter itu, belum menimbulkan dampak yang cukup besar. Alias posisinya masih aman.

“Kami fokusnya untuk melihat titik kerusakan di mana klem-klem itu ada yang rusak. (Soalnya) kalau ada tekanan air itu pasti roboh,” katanya.

Mengingat kondisi pipa yang kosong, maka layanan distribusi air ke masyarakat tetap aman. Hanya saja, kata Sendya, kerusakan ini akanberdampak pada perencanaan pengembangan PDAM Samarinda.

“Pasti ada, cuma kita berunding dulu. Udah kontak dengan yang bersangkutan untuk bisa kita hubungi, saat ini masih fokus ke teknis,” kuncinya. (*/ens/fth)

Baca juga:   Jelang Iduladha, Pemkot Samarinda Adakan Gerakan Pangan Murah

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.