EKONOMI DAN PARIWISATA
Optimalkan Komunitas dan Digitalisasi, Reza Permadi Sukses Kembangkan Desa Wisata di Indonesia

Seorang dosen yang juga aktif di kepariwisataan, Reza Permadi menerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2023 di bidang teknologi dari Astra. Ia pun membagikan kisah perjuangannya mendampingi desa wisata untuk menerapkan digitalisasi pada sistem promosi, sampai mandiri dan profit.
Astra memberikan penghargaan SATU Indonesia Awards 2023 di bidang teknologi pada Reza Permadi. Seorang dosen yang aktif di komunitas kepariwisataan, karena sukses mengembangkan desa wisata lewat digitalisasi.
Desa wisata kini menjadi salah satu jenis pariwisata alternatif yang banyak digandrungi wisatawan karena memberikan pengalaman liburan yang lebih unik dan baru. Bagi warga kota, menyambangi desa adalah hal yang menyenangkan. Apalagi di desa tersebut ada destinasi wisata yang terkelola bagus. Makin mantap pengalamannya.
Namun di balik ‘penawaran’ itu, kebanyakan desa wisata masih problematik. Ada yang potensinya sudah tergali, tapi lemah di eksekusi. Ada juga yang potensinya sudah jadi destinasi, tapi belum terintegrasi. Padahal konektivitas antardestinasi ini penting, karena wisatawan jauh-jauh datang, jika hanya untuk mengunjungi satu tempat, akan membuat jera karena capek di perjalanan saja.
Lalu ada yang sudah memiliki paket wisata, namun penggerak desa wisata seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Masyarakat Sadar Wisata (Masata), dll. Kesulitan dalam memasarkannya. Sehingga ujung-ujungnya, tidak laku, pemasukan kurang, perlahan destinasi yang dibangun pun tutup.
Keterlibatan Reza Permadi
Reza Permadi melihat persoalan pemasaran menjadi momok atas kurang berkembangnya sebuah desa wisata. Karenanya, ia bersama rekan-rekan dan komunitas terkait, termasuk Kemenparekraf mulai turun ke beberapa desa wisata di Indonesia.
Fokusnya adalah mendorong desa wisata memiliki paket kunjungan, termasuk penginapan dan makan minumnya. Lalu cara memasarkan di internet. Hal ini perlu dilakukan karena sebagian besar market desa wisata, akan mengakses informasi lewat digital.
“Saat ini ada 6.030 desa wisata di seluruh Indonesia, dari 80 ribuan desa. Dan itulah inspirasi awalnya, karena di desa ternyata punya potensi, punya daya tarik wisata, yang bisa kita kunjungi oleh wisatawan,” ucap Reza saat menghadiri acara Local Media Summit 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024.
Dalam penerapan pemasaran digital, ia dan tim menggaet warga setempat untuk dilatih dan didampingi hingga memiliki produk. Setelahnya, produk digital itu dipasarkan melalui market place khusus desa wisata bernama Atourin.
“Atourin inilah yang akhirnya diapresiasi oleh Astra melalui SATU Indonesia Awards di tahun lalu. Jadi yang kami lakukan adalah latihan dan pendampingan, supaya pelan-pelan mereka mau menerima, oh ternyata mereka butuh teknologi.”
“Pada dasarnya kan mereka sudah pakai smartphone, mungkin internet sekarang mereka gunakan hanya untuk main game, tapi di level berikutnya adalah mereka bisa jualan produk atau memperkenalkan desanya mereka masing-masing,” jelasnya.
Kolabori Adalah Kunci
Sejauh ini, Reza telah melakukan pendampingan di beberapa desa wisata di Indonesia. Tidak terpaku di Pulau Jawa saja. Namun ia menekankan bahwa pekerjaan ini harus dilakukan oleh lebih banyak orang. Karena ia dan timnya tidak mungkin bisa mengakses semua desa wisata.
Satu di antara desa wisata yang ia bantu kembangkan ialah Desa Sejahtera Astra (DSA) di Bugisang, di Kabupaten Kelaten di Jawa Tengah.
“Dalam setahun mereka bisa menambah sekitar 50-60 juta rupiah. Yang tadinya dia sudah punya pasar sendiri, misalkan anak sekolah, tapi dengan hadirnya kami, kita perluas pasar mereka. Ada turis mancanegara, ada korporasi yang bisa datang untuk beli paketnya,” terangnya.
Ia mengaku bahwa program miliknya akan terus berlanjut ditambah dengan adanya kolaborasi antara media lokal dengan program Astra di Desa Wisata dan DSA ini akan membawa dampak positif.
“Peran media sangat sentral. Maka dari itu kami juga sering berkolaborasi, baik itu di Aturin ataupun dengan Astra sendiri. Kami selalu mengajak rekan-rekan media untuk selalu memberikan informasi mengenai produk-produk yang ada di desa wisata, supaya bisa makin terkenal, dan teman-teman wisatawan, baik itu domestik ataupun macam negara, dia bisa berkunjung ke desa-desa wisata,” pungkas Reza. (dra)
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan