SEPUTAR KALTIM
Optimalkan Sektor Pariwisata, Pj Gubernur Kaltim Minta Birokrat Rajin ke Lapangan

Tak mau terus bergantung dengan tambang dan migas. Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik meminta pejabatnya rajin turun ke lapangan. Untuk membesarkan sektor pariwisata, agar bisa menopang pendapatan daerah di masa mendatang.
Hingga sekarang, Kaltim masih menyandarkan pendapatan daerah pada sektor pertambangan, migas, dan perkebunan kelapa sawit. Khusus 2 sektor pertama, daerah mendapat cukup banyak pemasukan, meski tidak melakukan hilirisasi industri secara optimal.
Sejak beberapa tahun silam, pemprov sudah menyerukan akan perlahan memindahkan perhatian ke sektor pertanian dan pariwisata. Dua sektor hijau ini dinilai lebih sustainable, pun potensinya besar. Namun sampai sekarang, dampaknya belum terlalu terlihat. Dan sekali lagi, Pj Gubernur Akmal Malik menyerukan hal serupa.
“Kita bersyukur karena kita punya produksi tambang migas yang bagus sehingga pendapatan kita bagus, tapi ada juga sektor lain yang harus kita garap seperti pangan, pariwisata, dan pertanian,” ungkap Akmal, baru-baru ini.
“Kita jangan hanya terpaku pada satu tingkat pendapatan saja. Kita berharap para birokrasi melihat peluang lain tidak hanya di pertambangan, tapi pariwisata, pertanian dan lain-lain,” tegasnya.
Terlebih, dengan pindahnya IKN ke Kaltim. Sektor pariwisata idealnya bisa semakin tumbuh. Karena tingkat kunjungan ke Bumi Etam semakin besar ke depannya.
“Kita sekali lagi jangan terlena dari pendapatan dari migas aja. Apalagi dengan datangnya IKN ini. Mereka (para pegawai) ini butuh makan dan berwisata,” lanjut Akmal.
Birokrat Mesti Turun ke Lapangan
Akmal berharap keinginan untuk menggugah sektor pariwisata tak sebatas di angan-angan tanpa gerakan. Dia meminta pemprov dan pemkab/kot se-Kaltim untuk saling berkolaborasi.
Dinas-dinas yang berkaitan langsung ataupun beririsan dengan pariwisata dan pertanian. Juga ia minta tidak hanya ‘ngendok’ di kantor saja. Tapi mesti rajin turun lapangan, untuk melihat potensi dan tantangan industrinya. Supaya kebijakan-kebijakan yang dilahirkan bisa tepat sasaran.
“Kita berharap birokrasi rajin-rajin turun ke lapangan. Kita memang mendapatkan pendapatan dari tambang. Tapi tambang ada batas waktunya. Kita harap ada peluang lain lagi selain pertambangan,” pungkasnya. (dmy/dra)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA4 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
PARIWARA4 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Seleksi KPID Kaltim Masuki Tahap Wawancara, 21 Nama Segera Diserahkan ke DPRD
-
PARIWARA4 hari ago
FOMO Hadir Perdana di Balikpapan, Meriah dengan Riding hingga Workshop Kreatif