Connect with us

OLAHRAGA

‘Orang Dalam’ Sebut Borneo FC Sudah Tawarkan Perpanjangan Kontrak untuk Silverio sejak Awal Musim Lalu

Diterbitkan

pada

SAYANG KELUARGA: Silverio memutuskan melanjutkan karier sepak bolanya di dekat keluarga tercinta. (Dok/Silverio)

Beberapa pihak menyebut Borneo FC tak serius mempertahankan pemain top macam Silverio Junio. Sampai bek Portugal memutuskan hengkang dari klub. Orang dalam klub pun memberi penjelasannya.

Per hari ini, Rabu 19 Juni 2024, Borneo FC Samarinda sudah melepas 8 pemainnya. Tujuh pemain karena habis kontrak, 1 lagi karena pensiun. Dari beberapa nama yang pergi, kepergian Silverio Junio yang paling mencuri perhatian.

Publik sangat tidak menyangka bek 28 tahun itu masuk gerbong kepergian pemain asing Pesut Etam. Pasalnya bek Portugal berperan begitu penting di lini pertahanan tim Samarinda.

Ia bahkan masuk nominasi bek tengah terbaik pada versi Liga 1 dan APPI. Bukti bahwa kontribusinya begitu besar.

Karenanya, banyak pendukung Borneo yang sempat meragukan kinerja manajemen dalam hal kontrak pemain. Sebab, bagaimana mungkin pemain sekaliber Silverio baru disodori kontrak baru setelah musim berakhir?

Asumsi ini mengingatkan pada drama transfer Joni Bustos. Gelandang Argentina baru mendapat tawaran perpanjangan kontrak pada akhir kompetisi  Liga 1 2022/23. Atau sekitar 1-2 bulan sebelum kontraknya berakhir. Ujungnya Joni memilih menerima tawaran PSS ketimbang Borneo.

Penjelasan ‘Orang Dalam’ Borneo FC

Di tengah derasnya asumsi bahwa Borneo FC tak serius memagari Silverio, terlebih dengan adanya ketertarikan dari Persib dan Bali United. Seorang staf Borneo bernama Abe Hedly memberikan penjelasan, cenderung sebagai klarifikasi di akun sosial media pribadinya.

Meski tak secara gamblang, dapat diartikan bahwa pada awal musim, Silverio diikat dengan kontrak 1 musim dengan opsi perpanjangan. Pria Portugal memang tampil mengesankan sedari sesi pramusim. Pun begitu saat Liga 1 baru berjalan beberapa pekan.

Manajemen lantas memutuskan menyodori perpanjangan kontrak padanya. Seperti yang dilakukan pada Pato, yang sudah mendapat perpanjangan kontrak sebelum setengah musim berjalan.

Jika saat itu Pato menerima tawaran dari klub, Silverio dengan tegas menolaknya. Ia terindikasi mengalami home sick alias tak bisa tinggal jauh dari rumahnya di Portugal. Sehingga ia memutuskan untuk hanya bermain 1 musim di Indonesia, lalu kembali ke Eropa musim depan.

Setalah kompetisi berakhir, kesehatan ayah Silverio menurun. Hal yang semakin membuatnya lebih yakin untuk meninggalkan Indonesia.

“Dia yang gak mau diperpanjang. Alasannya karena mau main di sekitar Eropa dan dekat keluarganya,” buka Abe.

“Lalu kamu pikir orang-orang di Borneo FC ini gak mau mempertahankan pemain bagus begini? Baru kamu bla bla, blo blo. Sekarepmu (terserah kamu). Salah, Bos!”

“Di pertengahan tahun lalu (awal Liga 1) sudah ditawarin perpanjangan kontrak, tapi keputusannya sudah bulat.”

“Simple-nya, ini sudah pilihannya. Yang jelas levelnya bukan di Indonesia. Doa terbaik aja untuk Sulvio,” lanjutnya.

Tetap Beri yang Terbaik

Meski terindikasi tak nyaman bermain di Indonesia, pada akhirnya Silverio memutuskan untuk tetap berjuang keras. Ia terus membangun komunikasi yang baik bersama rekan-rekan setimnya. Pun memberi seluruh kemampuannya di setiap pertandingan.

“Silverio adalah salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Borneo FC. Aku pernah ngobrol sama Brilian Sanjaya (kepala media ofisial Borneo). Lihat ini Silverio, dia sudah tahu gak di Borneo FC lagi. Tapi dia masih mati-matian berjuang sama tim. Arti manyala sesungguhnya,” tutupnya.

Meski sudah mendapat penjelasan seperti ini, sebagian pendukung masih yakin jika Silverio akan kembali ke Indonesia, cepat atau lambat. Bukan untuk kembali berseragam jingga Pesut Etam, tapi menuju klub lain. (dra)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.