Pastikan Jajan di Kantin Sehat, BPOM akan Intervensi 11 Sekolah di Samarinda

Sebelas sekolah akan mendapat intervensi dari BPOM Samarinda. Untuk memastikan semua makanan yang dijual di kantin sekolah. Layak konsumsi dan sehat untuk anak-anak.

Pemkot Samarinda ingin semua makanan yang ada di kantin sekolah. Sehat untuk dikonsumsi oleh siswa. Teknisnya, pemkot menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda. Untuk melakukan intervensi ke 11 sekolah yang ditunjuk oleh Disdik Samarinda.

Kepala BPOM Samarinda, Sem Lapik mengungkapkan. Intervensi yang dimaksud ialah rangkaian kegiatan berupa sosialisasi, pendampingan, sampai pengecekan makanan dengan pengujian sampel.

“Kami meminta dalam seminggu sekali tepatnya setiap apel pagi, BPOM bisa diberi kesempatan sebagai pembina upacara,” ucapnya pada Senin, 5 Juni 2023.

Terpisah, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi menjelaskan. Intervensi ini nantinya akan dilakukan di setiap sekolah. Terutama yang berada di bawah kewenangan pemkot. Namun pilot project-nya dimulai dari 11 sekolah tersebut dulu.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada BPOM Samarinda melalui edukasinya kepada sebelas sekolah yang nantinya akan menjadi pilot project terlebih dahulu,” ujarnya.

Rusmadi pun telah mengintruksikan pada Disdik Samarinda. Untuk menyusun agenda intervensi ini. Seperti mengatur jadwal sosialisasi. Agar BPOM bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Program intervensi ke 11 sekolah ini akan dimulai pekan depan. Yang mencakup target sosialisasi bukan hanya pedagang di dalam lingkungan sekolah. Tapi juga para siswa dan pengajar.

Wawali berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam pencegahan konsumsi makanan tak sehat di sekolah. Dari para siswa yang harus lebih selektif, sekolah yang melakukan controlling ke kantin secara berkala. Sampai penjual kantin yang menerapkan sanitasi dan higienis. Untuk memastikan jualannya tidak tercemar zat-zat berbahaya. (nad/dra)