SAMARINDA
Pecahkan Rekor MURI,Miniatur Mahabodhi Temple Tertinggi di Indonesia Hadir di Samarinda

Miniatur Mahabodhi Temple setinggi 12 meter hadir megah di pusat perbelanjaan Samarinda, bukan hanya mencetak rekor MURI sebagai yang tertinggi di Indonesia, tetapi juga menyatukan spiritualitas, seni, dan pesan damai dalam perayaan Wonderful Vesak 2025.
Sebuah mahakarya spiritual berdiri mencolok di tengah atrium pusat perbelanjaan Samarinda. Miniatur Candi Mahabodhi setinggi 12 meter ini menjadi pusat perhatian publik sekaligus jantung dari perayaan Wonderful Vesak 2025. Bukan hanya menarik secara visual, miniatur ini juga mencetak rekor sebagai Miniatur Candi Mahabodhi Tertinggi di Indonesia versi Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Berbeda dari replika biasa, miniatur ini dibangun dengan detail artistik tinggi dan penuh dedikasi. Ia menjadi simbol penghormatan terhadap Mahabodhi Temple di Bodh Gaya, India—tempat Siddhartha Gautama mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi lebih dari 2.500 tahun lalu.
Menghadirkan Bodh Gaya di Tengah Kota
Candi Mahabodhi asli merupakan situs suci umat Buddha sedunia dan telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia sejak 2002. Ciri khasnya adalah menara utama setinggi 55 meter dengan gaya arsitektur India abad ke-5. Versi miniaturnya yang kini hadir di Samarinda, dibangun dengan semangat yang sama: menyatukan nilai spiritual dan kehidupan modern.
“Kami ingin menghadirkan suasana Bodh Gaya di tengah masyarakat Kalimantan Timur. Bukan untuk meniru, tapi untuk mengenang dan menghormati,” ujar Thio Nofitarina Sulis, Ketua Panitia Wonderful Vesak 2025.
Ia menambahkan bahwa miniatur ini adalah bentuk nyata bahwa nilai-nilai kebaikan bisa dibawa ke ruang publik, untuk disaksikan, dirasakan, dan dipahami oleh siapa pun, lintas agama dan generasi.
Rangkaian Acara dan Makna Perayaan
Wonderful Vesak 2025 digelar pada 9–11 Mei 2025, menghadirkan beragam acara seperti talk show, pertunjukan seni budaya, lomba mewarnai, hingga diorama tiga peristiwa penting Waisak: kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha.
Perayaan ini menjadi ruang kontemplatif sekaligus ekspresi kebudayaan. Ia merangkum makna masa lalu, menghangatkan masa kini, dan menumbuhkan harapan akan masa depan yang damai.
Simbol Perdamaian dan Inspirasi Generasi Muda
Lebih dari sekadar pencetak rekor, miniatur Mahabodhi Temple ini diharapkan menjadi simbol persatuan dalam keberagaman. Menyuarakan semangat toleransi, penghormatan antarumat, serta pentingnya membuka ruang publik untuk menyemai kebajikan bersama.
“Ini adalah warisan nilai, bukan hanya struktur fisik,” tutur Thio menutup.
Hadirnya karya ini menjadi inspirasi, terutama bagi generasi muda, untuk terus menjaga harmoni sosial dan merawat nilai-nilai luhur di tengah kehidupan yang terus berubah. (Sef/pt/portalkaltim/sty)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
NUSANTARA5 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun