Connect with us

SAMARINDA

Pedagang Minta Penundaan Pengosongan Pasar Pagi, Andi Harun: Sesuai Rencana, atau Tidak Sama Sekali

Diterbitkan

pada

pasar pagi
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Nisa/Kaltim Faktual)

Forum Pedagang Pasar Pagi meminta pengosongan pasar dilakukan usai Idulfitri tahun depan. Wali Kota Andi Harun menolak dengan tegas, karena tidak sejalan dengan masa APBD.

Saat ini Pemerintah Kota Samarinda tengah mempersiapkan dengan matang rencana pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda. Wacananya sudah bergulir dari Februari lalu.

Pada periode Agustus-September, pemkot melakukan sosialisasi dan pendataan pedagang. Untuk persiapan relokasi, yang dijadwalkan pada September-November 2023.

Setelah itu bangunan saat ini akan dirobohkan, lalu mulai dibangun ulang pada awal 2024. Dengan target selesai dalam 1 tahun.

Gejolak kemudian datang. Bermula dari belum pastinya lokasi pasar sementara. Rencana awal pedagang akan dipencar ke sejumlah pasar. Namun batal karena masalah daya tampung.

Terbaru, pemkot sedang melobi pemprov. Untuk meminjam lahan eks Bandara Temindung. Sebagai tempat berjualan sementara untuk 2.800 pedagang Pasar Pagi. Sampai bangunan baru bisa ditempati.

Baca juga:   DPRD Samarinda Dorong Indomaret Terus Lapor Kalau Jukir Masih Kembali

Para pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Pagi kemudian merespons. Mereka mengaku tidak dilibatkan dalam segala proses. Wacana yang masif tidak dibarengi dengan adanya dialog oleh pemkot kepada pedagang, membuat mereka resah dan meminta kepastian.

Ada sejumlah catatan yang diberikan pedagang, selain ingin diajak ngobrol. Di antaranya, meminta relokasi di lokasi yang tak jauh dari pasar saat ini. Serta permintaan agar pengosongan dilakukan usai Idulfitri 2024. Supaya tidak terkesan buru-buru.

Sebagian besar catatan itu diterima pemkot. Disdag mengaku sudah melakukan pendekatan ke Pelindo. Untuk meminjam lahas eks Pelabuhan Peti Kemas. Mengenai keterlibatan, Disdag janji akan ngobrol dengan pedagang kalau sudah dapat tempat berjualan sementara yang benar-benar fiks.

Namun soal usulan penundaan proyek. Disdag dan wali kota satu suara. Menolak.

Baca juga:   Pentol Sayur, Jajanan Kaki Lima Viral di Samarinda

Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan kalau penyusunan jadwal proyek tidak sembarangan. Yang paling utama adalah menyesuaikan dengan periode APBD 2024. Yang menjadi sumber pembiayaan dari proyek ini.

“Ya kalau gitu permintaannya enggak bisa. Karena APBD berjalan dari Januari dan saya berakhir di November 2024. Enggak bakal bisa selesai dalam setahun,” jelas Andi Harun pada Senin, 11 September 2023.

“Kita kan mau cepat. Target setahun, enggak mungkin kita selesaikan kalau setelah Idulfitri. Sementara Idulfitrinya bulan Mei atau Juni,” lanjutnya.

Andi Harun bilang kalau semua rencana dilakukan setelah Idulfitri. Waktu yang tersisa hanya ada setengah tahun. Tidak mampu untuk mengejar atau mengebut. Tercatat proses turunnya APBD dari Jakarta sampai daerah semua dimulai dari 1 Januari sampai 31 Desember.

Dilematis Pembangunan Ulang Pasar Pagi

Andi bersikukuh, kalau dirinya tak ingin ada korban akibat bangunan runtuh. Mengingat usia bangunan pasar yang sudah tua. Belum lagi soal kumuhnya. Sehingga pembangunan ulang ini sudah sangat mendesak.

Baca juga:   Varia Niaga akan Jual Beras Khas Samarinda, Mereknya Nasi Kuning dan Ikan Haruan, Harganya di Bawah HET

“Kalau tetap berkeras, ada dua kemungkinan. Kita sama sekali enggak bangun, saya sudah ada niat baik, tapi kalau misalnya dihalangi apa boleh buat permintaan mereka,” tegasnya.

Andi Harun berharap para pedagang paham dan mendukung proyek ini. Kalau langkah pemerintah ditujukan untuk kebaikan banyak orang. Apalagi itu adalah pasar yang terletak di Ibu Kota Kaltim. Sangat menjadi sorotan. sehingga harus tampak bagus. Serta tentunya aman dan nyaman, buat pedagang dan pengunjung.

“Nanti desainnya modern, ada eskalator, pintunya menghadap Citra Niaga, karena kita ingin menjadikan satu perencanaan dengan master plan pengembangan kawasan itu,” pungkasnya. (ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.