Connect with us

BALIKPAPAN

Pembangunan SMKN 7 Balikpapan Ditarget Rampung 2025, Sementara Waktu Menumpang di SMKN 6

Diterbitkan

pada

Kepala SMKN 7 Balikpapan Aries Sutriyanto saat ditemui Kaltim Faktual, Kamis. (Novrianto/Kaltim Faktual)

Progres Pembangunan SMKN 7 Balikpapan di Jalan Alam Baru, Balikpapan Barat, masih berjalan dan ditargetkan selesai tahun depan. Dari rencana 2,5 hektare, yang tergarap seluas 1,7 hektare.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 7 Balikpapan Aries Sutriyanto mengatakan, pembangunan sekolah yang dipimpinnya itu sudah dimulai dengan pemasangan pancang atau pondasi sekolah yang akan dibangun di kawasan wisata mangrove Balikpapan Barat. 

“Sejak saya bertugas di SMKN 7 Balikpapan, tepatnya Oktober 2023, sudah dilakukan pemancangan dan progres pembangunan sudah memasuki pemancangan tahap kedua,” ujarnya pada kaltimfaktual.co, Kamis, 28 Maret 2024.

Meski pembangunan masih berjalan, namun aktivitas pendidikan SMKN 7 Balikpapan sudah berjalan, yakni dengan menumpang di SMKN 6 Balikpapan.

“Alhamdulillah kami difasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), meski sesuai SK (Surat Keputusan), kami menumpang di SMKN 6 Balikpapan,” ulasnya. 

Aries melanjutkan, pembangunan tahap 1 proses pemancangan sudah selesai sejak Januari 2023. Kemudian untuk tahap dua akan dilanjutkan menyesuaikan Detail Enginering Design (DED) yang terbaru.

Baca juga:   Tiga Raperda Jadi Pembahasan Rapat Paripurna DPRD Balikpapan

Dijelaskan, dengan progres pembangunan yang terus meningkat, diharapkan bahwa SMKN 7 Balikpapan akan segera menjadi salah satu lembaga pendidikan terbaik di kota ini. Dengan demikian, masyarakat Balikpapan dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan berkualitas.

Adapun luas lahan SMKN 7 Balikpapan yang akan dikelola seluas 1,7 hektare dan akan dibangun dengan DED terbaru, menyesuaikan gedung yang terbaru saat ini.

“Memang ada perubahan dari sebelumnya. Sebelumnya itu ada 2,5 hektare, kemudian (menjadi) 1,9 hektare tapi ternyata adalagi sengketa sekitar dua meter di lahan sekolah. Jadi yang fiks kita kelola pasang pancang itu 1,7 hektare,” urainya.

Kendala Pasang Surut

Ia pun menyampaikan beberapa kendala dalam proses pembangunan SMKN 7 yang lokasinya berada di atas air. Sehingga pembangunan dipengaruhi pasang surut air laut.

Baca juga:   Diprediksi Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Semayang akan Meningkat saat Mudik Lebaran

“Ketika alat (pemancang) pakai pelampung, airnya surut malah enggak bisa bergerak, nanti kalau tidak pakai pelampung, maka saat air pasang enggak bisa bergerak.

Tapi begitulah, kami hanya memantau, kontrol dan melaporkan kekurangan di lapangan,” tambahnya.

Ia terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur serta pihak Balai Pelatihan Tenaga Kerja (BPTK).

Ia berharap kegiatan pembangunan SMKN 7 Balikpapan bisa segera selesai.

“Walaupun belum bisa 100 persen, tapi setidaknya tahun 2025 sudah ada gedung yang bisa ditempati,” ungkapnya.

Selama tahap pembangunan ini,  program sekolah tetap dilaksanakan. Salah satunya yaitu tetap melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Adapun penerimaan siswa baru SMKN 7 tahun ajaran 2023/2024 menerapkan jalur Reguler, Prestasi, dan Afirmasi. Adapun kuota untuk penerimaan siswa baru hanya terbatas 2 kelas sekitar 72 siswa dengan 2 jurusan yaitu Teknik Pengelasan (TP) dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL).

Baca juga:   Pemkot Balikpapan Rotasi 61 Pejabat Administrator

“Saat ini ruang kelas kita ada 2, tapi nantinya akan nambah lagi dua.” tambahnya.

Aries melanjutkan, SMKN 7 Balikpapan sudah berjalan 1 tahun. Dengan jumlah tenaga pendidik berstatus guru 6 orang, serta staf Tata Usaha (TU) 4 orang.

Untuk guru yang diperbantukan mengajar ada 6 induk atau sekitar 7 orang, serta sudah memiliki 70 siswa.

Ia berharap pembangunan ke depannya dapat berjalan dengan baik. Kendala yang ada dapat dengan mudah untuk terselesaikan.

“Karena ketika sudah berada di gedung sendiri maka inovasi saya sebagai kepala sekolah dan para guru-guru jadi lebih tertantang,” tukasnya.

Ia menyebut, sebagai kepala sekolah memiliki tujuan untuk menjadikan SMKN 7 sebagai sekolah yang mandiri, unggul dan adaptif.

“Sesuai dengan slogan kami SMK 7 MAJU; Mandiri, Aktif, Jujur, dan Unggul,” tutupnya. (nvr/gdc/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.