SAMARINDA
Pembelian Gas Melon di Samarinda Sekarang Harus Pakai Kartu, Kadisdag: Jatah Masyarakat Miskin Terjamin

Beli gas melon di Samarinda kini harus pakai kartu khusus. Hal ini agar penyebaran gas elpiji 3 kg tepat sasaran dan tidak langka lagi. Tapi saat ini, program tersebut belum diterapkan di seluruh kecamatan.
Merespons kelangkaan gas LPG bersubsidi 3 kg pada Juni lalu, Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda kemudian membuat sistem agar pembelian gas melon menjadi tepat sasaran. Hanya untuk masyarakat miskin saja.
Sekitar 2 bulan, Juli-Agustus, Disdag mencari dan merumuskan sistemnya. Membuat kartu pembelian bernama Kartu Tepat Sasaran. Sehingga setiap warga yang ingin membeli harus menggunakan kartu tersebut.
Di dalam kartu tersebut, sudah terjatah jumlah gas LPG setiap bulannya, 2-5 gas per bulan per KK sesuai jumlah anggota keluarga. Setiap KK penerima sudah terdata di Dinas Sosial yang dimatangkan pada waktu 2 bulan itu.
Kartu Pembelian Gas LPG
Hari ini, Kamis 19 September 2024 Kartu Tepat Sasaran itu diluncurkan oleh wali kota. Yang pertama diterapkan, di Kelurahan Bukit Pinang Kec Samarinda Ulu, sebagai pilot project yang kemudian diterapkan merata.
Di Kelurahan Bukit Pinang, terdata sebanyak 498 KK masyarakat miskin yang bisa membeli gas subsidi. Tersebar di 5 pangkalan gas. Dan nama pangkalan sudah tertera di Kartu Tepat Sasaran, sehingga jumlahnya disesuaikan.
Warga setempat masih beradaptasi dengan sistem pembelian baru ini. Mereka membawa Kartu Keluarga, KTP, dan Katu Tepat Sasaran untuk pembelian pertama gas LPG 3 kg dengan kartu.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda Nurrahmani menjelaskan, dimulainya dari Kelurahan Bukit Pinang, sebab data di kelurahan itu sudah siap lebih dahulu. Sementara daerah lain masih menunggu data.
“Karena yang mendata Dinas Sosial sampai ke kecamatan. (Masih proses) kami selesaikan sampai sepuluhnya. Ini untuk rumah tangga. Untuk UMKM juga akan segera,” jelas perempuan yang akrab disapa Yama kepada media usai peluncuran.
Untuk penerapan yang merata ke seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Samarinda, Yama menyebut tidak perlu menunggu waktu lama. Targetnya akhir tahun 2024 ini, Kartu Tepat Sasaran sudah berlaku menyeluruh.
“Kemarin 2 bulan karena kami mencari format. Jadi untuk pendataan per kecamatan, nggak perlu nunggu 2 bulan lagi. Tinggal kami fiks-kan datanya,” tambah Yama.
Nantinya akan Berlaku di Seluruh Kecamatan
Setelah berlaku di Kelurahan Bukit Pinang, Yama menyebut pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap sistem baru ini. Termasuk jika terdapat laporan dari warga yang masih kesulitan mendapatkan gas.
Menurut Yama, sistem baru ini bukan untuk membatasi pembelian warga miskin terhadap gas subsidi. Melainkan justru memberikan jaminan atas kebutuhan gas melon. Serta dengan harga yang sesuai dengan HET.
Alur pembeliannya, lurah atau RT setempat, akan membuat grup WhatsApp. Sehingga ketika stok gas melon akan datang, warga sudah diinfokan sehari sebelumnya. Lalu batas pembelian 1×24 jam, kalau tidak akan hangus.
“Kalau tidak diambil ya dijual bebas. Sisa stok kan juga dijual bebas. Sehingga di luar jatah, masyarakat lain masih bisa beli.”
“Masyarakat ada yang khawatir, tidak dapat. Makanya ini jadi jaminan. Pangkalan tahu kuotanya berapa. Harga harus Rp18 ribu,” pungkasnya. (ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
PARIWARA1 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia
-
SOSOK2 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
NUSANTARA2 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
DWP Kaltim Gelar Seminar Busana Tradisional Kutai, Dorong Pelestarian Budaya Lokal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening