SEPUTAR KALTIM
Pemerintah Harus Berani Setop Impor, Selamat Ari Wibowo: Masyarakat Lapar Sebentar, tapi Baik untuk Jangka Panjang

Anggota DPRD Kaltim Selamat Ari Wibowo menyarankan pemerintah untuk berani menyetop impor bahan pangan. Menurutnya dengan begitu, pertanian lokal, mau tidak mau harus dikembangkan. Jangka panjangnya akan terasa, meski masyarakat harus lapar sebentar.
Permasalahan pertanian saat ini tengah menjadi sorotan. Sebab sektor pertanian memiliki banyak tantangan. Mulai dari kesejahteraan petani yang belum membaik, pupuk mahal, harga jual tidak sesuai, hingga penurunan minat menjadi petani.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian juga terus berupaya untuk mengatasi masalah pertanian yang saat ini terjadi di Indonesia. Agar kelangkaan pangan tidak terjadi, dan harga pangan bisa dikontrol.
Anggota DPRD Kaltim Selamat Ari Wibowo melihat selama ini impor masih menjadi solusi utama dari pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan tetap aman dan agar kelaparan massal tidak terjadi. Sementara itu harga belinya terpaksa jadi melambung.
“Kalau terjadi kelangkaan pasti terjadi chaos, kalau kelaparan chaos, makanya solusinya impor,” katanya belum lama ini.
Hentikan Impor Bahan Pangan
Menurut Selamat, pemerintah perlu menghentikan impor. Meski ada beberapa risiko seperti harga pangan akan naik atau terjadi kelangkaan pangan, namun itu hanya sementara. Setelah itu, dampak baiknya akan terasa dalam jangka panjang.
Selamat bilang, jika pemerintah menghentikan impor, mau tidak mau sektor pertanian bakal jadi perhatian dan digarap lebih serius. Masyarakat akan lebih minat menjadi petani. Ujungnya, pelan-pelan sektor pertanian lokal akan membaik.
“Kalau kita mau sedikit saja mengencangi ikat pinggang, hari ini kita nggak usah impor, risikonya harga pangan naik dan masyarakat akan tertarik untuk bertani. Harganya bisa turun pelan-pelan, jadi harus berani ambil keputusan.”
“Pertama itu mahal, gapapa, kita kontrol yang masih dalam jangkauan, ketika sudah bisa memenuhi, nanti lama-lama harga semakin turun, bahkan bisa ekspor. Berani nggak tapi, masyarakat lapar sebentar?” pungkasnya. (adv/ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
BMKG: Cuaca Kaltim Fluktuatif, Waspadai Hujan Deras dan Karhutla
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA3 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
PARIWARA3 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Harum Lantik 71 Pejabat Baru, Tekankan Profesionalisme ASN
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU