PPU
Pemkab PPU Bentuk Tim Khusus untuk Pantau Bahan Pangan di Pasar
Untuk memastikan ketersediaan pangan sepanjang bulan puasa, Pemkab PPU membentuk tim khusus untuk memantau bahan pangan di pasaran agar aman sampai lebaran.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, membentuk tim khusus untuk melakukan pemantauan terhadap bahan pangan di pasaran selama bulan Ramdan.
“Kami pastikan ketersediaan komoditi pangan sepanjang puasa hingga lebaran aman,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara Margono Hadi Sutanto di Penajam, Jumat 15 Maret 2024.
Pemkab melakukan operasi pasar murah selama tujuh hari di empat kecamatan. Tujuannya untuk menjaga ketersediaan dan pengendalian harga bahan pangan.
Operasi pasar murah sudah dilakukan di dua titik di wilayah Kecamatan Penajam dengan menjual beras, bawang merah, bawang putih, cabai dan sayur mayur lainnya, serta komoditi pangan lainnya dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Operasi pasar untuk antisipasi lonjakan harga bahan pangan selama puasa itu akan diadakan berlanjut di kelurahan dan kecamatan lainnya,” ujarnya.
Kegiatan menjaga komoditas pangan sepanjang Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah lainnya, sudah dibentuk tim khusus untuk melakukan pantauan bahan pangan di pasaran.
Tim khusus untuk pemantauan komoditi pangan di pasaran itu tersebar di wilayah Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Kecamatan Sepaku.
“Tim itu lakukan pantauan harga dan ketersediaan bahan pangan di pasaran,” katanya.
Kenaikan harga cenderung terjadi saat bulan puasa hingga lebaran. Alasannya, yak arena tingginya permintaan dari masyarakat.
Sehingga, perlu adanya tim untuk mengantisipasi lonjakan harga komoditas pangan yang menjadi konsumsi harian masyarakat.
Tindakan inspeksi harga di pasar tradisonal dan toko modern dilakukan untuk menghindari aksi sepihak menaikkan harga komoditas pangan dan adanya penimbunan bahan pangan tersebut.
Selain memantau perkembangan harga, tim juga memastikan pasokan komoditas pangan di pasaran aman. (rw)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA7 hari yang lalu
Mengenal Pisang Kepok Grecek dari Kutim yang Sudah Go Internasional
-
SAMARINDA7 hari yang lalu
Aliansi Pedagang BBM Eceran di Samarinda Kompak Ajukan Izin
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Melempem di 4 Laga Terakhir, Ratusan Pusamania Geruduk Latihan Borneo FC; Sampaikan Keluhan dan Dukungan, Minta Tim Fokus Kejar Gelar
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
Madura United 1-0 Borneo FC, Gol Penalti Jaja Jadi Pembeda, Pesut Etam Diterpa Badai Cedera
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Dipermak MU 4-0 di Pertemuan Terakhir, Youngstar Borneo FC Sebut Timnya akan Tampil Lebih Kuat di Championsip Series
-
OLAHRAGA6 hari yang lalu
Fajar dan Pluim Tersedia, Borneo FC Bawa Skuad Terbaiknya ke Madura
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
5 Pemain Borneo FC yang Punya Pengalaman Main di Kompetisi Internasional Antarklub
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Polemik Pembatasan Ojol di Balikpapan, Rahmad Mas’ud: Ikuti Aturannya, Kalau Memang Gak Relevan akan Kami Ubah