Connect with us

SAMARINDA

Pemkot Samarinda Sudah Tiga Tahap Membuka Kegiatan PTM Terbatas

Diterbitkan

pada

Wawali Samarinda Rusmadi saat meninjau PTM Terbatas di SDN 005 Sungai Kunjang, Senin (11/10/2021). (Foto: Diskominfo Samarinda)

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sudah tiga tahap membuka kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas. Untuk tahap I sebanyak 14 sekolah, tahap II 40 sekolah, dan tahap III sebanyak 40 sekolah kini. Nantinya akan terus dievaluasi. Selanjutnya secara bertahap, sekolah-sekolah lainnya juga akan dibuka untuk melaksanakan PTM demi menghindari learning loss.

“Yang jelas sejauh ini semuanya berjalan secara aman-aman berkat kerja sama yang baik dari semua pihak untuk konsisten melaksanakan protokol kesehatan. Pokoknya kita pantau dan evaluasi terus. Puskesmas terdekat juga terus melakukan monitoring ke sekolah-sekolah yang ada,” ungkap Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Rusmadi saat meninjau PTM Terbatas di SDN 005 Sungai Kunjang, Senin (11/10/2021) pagi.

Baca juga:   Cegah Wabah PMK, Pemprov Kaltim Hentikan Suplai Daging Sapi dari Jawa, Harga Bakal Naik?

Dalam pelaksanaan PTM Terbatas, orang nomor dua di Kota Tepian itu meminta guru jangan langsung mengajarkan materi yang berat kepada para peserta didik. Malahan, Rusmadi sempat mengajak anak-anak untuk bernyanyi bersama untuk menumbuhkan kembali keceriaan mereka setelah hampir dua tahun hanya belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19.

“Anak-anakku sekalian, senang belajar di sekolah ataukah di rumah,” sapanya, dijawab serentak anak-anak yang mengaku lebih senang belajar di sekolah.

Rusmadi kemudian berkeliling dari ruang belajar yang satu ke ruang belajar yang lain. Sembari mengecek satu per satu fasilitas pendukung untuk pelaksanaan protokol kesehatan (prokes). Terutama tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun, serta memastikan semua guru dan peserta didik senantiasa menggunakan masker.

Baca juga:   Wali Kota Andi Harun Geram, Baru Lima Bulan Perpustakaan Samarinda Sudah Rusak

“Saya juga meminta guru-guru untuk bisa berkreasi dengan menciptakan suasana yang menyenangkan. Anak-anak jangan disuguhi pelajaran yang berar-berat dulu. Buat mereka happy sambil mengingat kembali pelajaran-pelajaran sebelumnya, biar mereka tidak stres,” tandas Rusmadi. (Redaksi KF)

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.