Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Pemprov Kaltim Dukung Anak Muda untuk Bekarya

Diterbitkan

pada

Sekda Kaltim, Sri Wahyuni pada acara Kolaborasi Komunitas Muda Kota, Youth City Changer (YCC) 2024. (Pemprov Kaltim)

Pemprov Kaltim selalu memberi dukungan kepada anak muda untuk bekarya. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kali mengandeng anak muda dalam beberapa kegiatan.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menjadi narasumber Kolaborasi Komunitas Muda Kota, Youth City Changer (YCC) 2024 pada Kegiatan Jambore Pemuda Daerah (JPD) Kalimantan Timur yang dilaksanakan di Pantai Manggar Segara Sari, Balikpapan, Minggu 6 Juni 2024.

Dalam sambutannya Sekda mengatakan bahwa harus disadari pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendirian.

“Kita sudah melewati berbagai proses bahwa di dalam proses pelaksanaan kegiatan pembangunan melibatkan pemuda,” ungkapnya.

Sekda juga mengatakan sebelum ini pada saat G20, Balikpapan menjadi tuan rumah untuk Youth 20.

“Waktu itu kita tidak punya pendanaan tetapi dengan sinergi, kolaborasi dan bekerjasama, waktu itu dengan IYD ada alumninya disini yang kemudian bertransformasi menjadi Pemuda Peduli Pembangunan Kaltim, kita ajak anak-anak ini dan ternyata Youth 20 untuk pertama kalinya di Kaltim berjalan dengan baik tentu karena digawangi oleh anak-anak muda ini, “ bangganya.

Lanjutnya, event Internasional kedua yaitu OICC .

“Kita juga sukses menyelenggarakan ini, dihadiri oleh 47 negara yang hadir, kita berikan kesempatan untuk melihat bagaimana budaya yang ada di Kaltim, ini juga digawangi anak-anak muda,” sebutnya.

Jadi dalam berbagai kesempatan, kita berupaya untuk melibatkan anak-anak muda, meningkatkan pengetahuan terhadap kegiatan kepemudaan di event-event internasional.

Selain keterlibatan anak muda juga diberi kesempatan mereka untuk beraktualisasi tentu peningkatan kapasitas dari anak muda ini juga sangat penting.

“Apa yang kita lakukan? Tadi dalam video ada upaya-upaya untuk penguatan bagaimana memberikan kesempatan untuk pembekalan kepada pemuda-pemuda kreatif melakukan pendampingan dan di sektor ekonomi kreatif, mungkin Kaltim yang pertama kita sudah melaksanakan sertifikasi kompetensi, sertifikasi profesi untuk pelaku ekraf misalnya untuk bidang seni subsektor musik, subsektor pertunjukan, fotografi, videografi belum lagi barista, kemudian MC dan juga satu lagi untuk MICE,” jelasnya.

Persiapan dilakukan untuk IKN. Pemerintah ingin Kaltim menjadi tuan rumah yang didukung dengan kapasitas, standar layanan yang memadai.

Hal itu yang dilakukan untuk mendorong anak-anak muda siap untuk menjadi tuan rumah di tempatnya sendiri.

“Pertanyaan sekarang kembali kepada kita, maukah teman-teman mengeksplore, menggali lebih jauh, dan menggaungkan itu mendekat kepada semua pihak, kepada pemerintah daerah, kepada pihak swasta, kolaborasinya harus dibangun,” tanyanya.

Ia mengatakan bahwa untuk di Kaltim komunitas anak muda itu lebih berhimpun secara kolektif karena kesamaan hobi dan kesamaan persepsi,

Namun, ada juga beberapa yang sudah mulai secara mandiri misalnya menjadi petani milenial, peternak milenial.

“Sudah ada beberapa berani mengambil risiko-risiko itu tetapi mudah-mudahan dengan kegiatan ini yang disampaikan oleh narasumber mampu menginspirasi kita sekalian bahwa anak muda pasti punya karya, anak muda harus menjadi generasi emas, menjadi bagian yang berkontribusi untuk Indonesia Emas tahun 2045, disinilah tempatnya bagi kita untuk berdiskusi dan menggaungkan itu,” harapnya. (rw)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan
Advertisement

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.