Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Pemprov Kaltim Siapkan 270 Pendamping Koperasi untuk Perkuat Ekonomi Desa

Published

on

Disperandagkop UKM menggelar pelatihan pendampingan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, mulai 28 Oktober hinga 1 November. (Ist)

Pemprov Kalimantan Timur melalui Disperindagkop UKM resmi meluncurkan Pelatihan Pendampingan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai langkah nyata memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Provinsi Kalimantan Timur secara resmi meluncurkan sekaligus menyelenggarakan Pelatihan Pendampingan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, mulai 28 Oktober hingga 1 November 2025, ini dipusatkan di lingkungan Kantor Gubernur Kaltim dan diikuti oleh 270 peserta yang akan menjadi ujung tombak pembinaan koperasi di tingkat desa dan kelurahan se-Kaltim.

Acara pembukaan dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim, Ujang Rachmad, yang mewakili Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum).

“Pendamping menjadi pembina bagi koperasi-koperasi di desa dan kelurahan,” ujar Ujang Rachmad dalam sambutannya.

Ia menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih disimbolkan sebagai semangat kemandirian ekonomi masyarakat. Karena itu, peran para pendamping sangat penting dalam membantu koperasi mengatasi berbagai persoalan dasar, seperti tata kelola, akuntabilitas, serta kendala spesifik yang dihadapi di lapangan.

Lebih lanjut, Ujang menekankan bahwa keberhasilan pendampingan koperasi memerlukan kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah, lembaga perbankan, maupun BUMN, untuk membangun ekosistem usaha yang kondusif dan berkelanjutan.

Fokus utama dalam pelatihan ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), perluasan akses permodalan, serta penguatan ekosistem koperasi. Melalui pendekatan tersebut, diharapkan mampu memutus mata rantai permasalahan klasik koperasi dan mendorong tata kelola yang lebih profesional.

Materi pelatihan disusun dalam bentuk kurikulum komprehensif yang mencakup prinsip dasar tata kelola, manajemen keuangan, hingga strategi pengembangan usaha koperasi berbasis potensi lokal.

Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta mampu menyerap pengetahuan secara maksimal dan menerapkannya secara nyata di lapangan, sehingga koperasi di tingkat desa dan kelurahan dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. (KRV/pt/portalkaltim/sty)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.