SEPUTAR KALTIM
Pemprov Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Idul Adha, Ada 12 Ribu Ekor Sapi dan 7 Ribu Kambing

Pemprov memastikan ketersediaan hewan kurban tercukupi jelang Hari Raya Idul Adha tahun ini. Saat ini ada 12 ribu stok ekor sapi melebihi kebutuhan masyarakat.
Menjelang hari raya Idul Adha peningkatan kebutuhan hewan ternak meningkat tajam. Baik ekor sapi maupun kambing atau domba.
Pemprov Kaltim telah mempersiapkan diri. Agar tidak terjadi lonjakan harga dan dapat terkendali. Dengan cara menyiapkan Ketersediaan ternak sapi dan kambing.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Keswan Kaltim drh. Dyah Anggrain. Stok hewan ternak saat ini dinyatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 2023.
Saat ini ketersediaan hewan ternak sapi mencapai 12.267 ekor. Sementara kebutuhan ternak sapi 11.194 ekor.
Begitu juga dengan ternak kambing ketersediaannya kurang lebih 7.613 ekor, sedangkan kebutuhan 5.926 ekor.
“Artinya masyarakat tidak perlu khawatir untuk keperluan ternak kurban pada Idul Adha tercukupi,” ungkapnya saat menjadi narasumber pada dialog kesehatan hewan kurban dari sudut pandang islam, Senin 12 Juni 2023.
Ketersediaan hewan kurban ini tak semua dihasilkan dari peternakan lokal di Kaltim. Namun telah didatangkan dari luar daerah. Yaitu dari provinsi NTT, Sulawesi dan Jatim.
Sebelum masuk, semua hewan ternak tersebut sudah dilakukan pemeriksaan baik uji laboratorium dan karantina.
Dari hasil pemeriksaan ini hewan sehat telah dilabeli. Makanya ia pun menganjurkan masyarakat untuk membeli hewan kurban yang sudah diberi tanda penang dan ada surat keterangan sehat.
“Pembeli bisa menanyakan penjualnya apakah ada surat keterangan sehat pada hewan kurban yang diperjual belikan,”pintanya.
Lebih jauh ia memberikan tip memilih hewan kurban yang benar. Karena memilih hewan kurban paling tidak harus memahami bagaimana hewan tersebut sehat dengan melihat cara berdirinya hewan tidak betumpu pada salah satu sisi.
Kemudian mata bersinar tidak ada kotorannya, kuping, hidung dan mulut basah sehat dan bulunya cerah tidak kusam. Serta diperiksa kaki dan kuku apakah ada luka.
Terkait dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), ia memastikan kasus tersebut tidak terjadi lagi di wilayah Kaltim. Mengingat kasus penyakit menular pada hewan ini sempat mewabah di seluruh daerah Indonesia pada tahun lalu.
Selain itu dalam upaya memastikan kesehatan hewan qurban, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga telah membentuk Tim Khusus di setiap Kabupaten/Kota. (Prb/diskominfokaltim/am)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA2 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi
-
EKONOMI DAN PARIWISATA1 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!
-
OLAHRAGA3 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025