Connect with us

OLAHRAGA

Pendukung Borneo FC Masih Ingat Julio Cesar? Begini Nasibnya Sekarang di Eropa

Diterbitkan

pada

Julio Cesar saat tampil bersama Rivne 21 April lalu. (Dok/JC)

Pada bursa transfer tengah musim Liga 1 2022-2023, Borneo FC membuat kehebohan dengan merekrut Julio Cesar dan mendepak Javlon Guseynov. Namun bek jangkung asal Brasil hanya bertahan setengah musim, lalu kembali ke Eropa setelah Pesut Etam meminjamkannya ke klub Ukraina. Bagaimana kariernya kini?

Sebelum memiliki duet bek tengah yang tangguh dalam diri Silverio Junio dan Leo Lelis. Borneo FC Samarinda pernah memiliki duet hebat lainnya, yakni Javlon Guseynov dan Wildansyah. Sayangnya duet itu hanya bertahan dari 2019 hingga 2022, itu pun tidak penuh karena kompetisi sempat terhenti karena pandemi.

Faktor yang membuat duet ini berakhir adalah usia. Kebugaran Wildansyah mulai menurun, sehingga kerap mengalami cedera ringan. Javlon pun jadi sering bergonta-ganti pasangan di pertahanan Pesut Etam.

Pada musim 2022-2023, karier keduanya benar-benar berakhir di Samarinda. Pendukung Borneo FC tentu sangat mengingat perpisahan menyedihkan dengan Javlon Guseynov, yang kontraknya tak diperpanjang oleh manajemen setelah mengabdi selama 4 tahun, atas permintaan pelatih Andre Gaspar.

Andre yang saat itu mengidamkan bek tengah asing berkaki kiri, merekomendasikan Julio Cesar untuk menggantikan Javlon sebelum musim berakhir.

Karier Julio Cesar di Borneo FC

Berstatus sebagai bek asing, Julio Cesar tentu langsung menjadi andalan Pesut Etam. Baik saat dilatih Andre Gaspar maupun Pieter Huistra. Namun performa bek 1,92 meter itu tidak terlalu apik, cenderung mengecewakan.

Total ia bermain 16 kali di paruh kedua musim itu. Mengantarkan timnya meraih 7 kemenangan, 3 imbang, dan 6 kali kalah.

Pada pergantian musim, Pieter Huistra tak lagi memasukkan nama Julio ke rencananya. Terlebih sebelumnya ia sudah mendapatkan Leo Lelis, kemudian menyusul Silverio Junio. Slot pemain asing lainnya ingin ia pakai untuk memperkuat sektor lain.

Julio Cesar pun sempat menganggur beberapa saat. Ia masih terikat kontrak dengan Borneo FC yang tak mendaftarkannya ke Liga 1. Beruntung sang agen berhasil mendapatkan klub baru. Ia pun kembali ke daratan Eropa, tepatnya Ukraina, untuk membela klub kasta tertinggi negara itu bersama klub Veres Rivne dengan status pinjaman.

Tak Begitu Beruntung di Ukraina

Tidak panjangnya karier Julio di Borneo FC lebih dikarenakan tak cocok dengan cara bermain ala Liga Indonesia. Karena meski berkewarganegaraan Brasil, Julio lebih banyak menghabiskan karier profesionalnya di Eropa.

Di Ukraina, level kompetisinya tentu lebih tinggi. Bagaimana tidak, di negara itu ia harus bersaing dengan Dynamo Kiev dan Shakhtar Donetsk.

Di pertandingan pertama Liga Ukraina musim ini, Julio langsung didapuk menjadi starter, pada pertandingan Veres Rivne kontra Polissya. Nahas, tim Julio meraih kekalahan dengan skor 0-2 di laga itu.

Setelahnya, pada pekan ke-2 hingga 11, Julio Cesar hanya duduk di bangku cadangan. Ia kalah bersaing. Tanpa Julio di lapangan, performa Rivne sama buruknya. Mereka meraih 1 kemenangan, 3 imbang, dan 5 kali kalah.

Terjerembab di papan bawah, pelatih Rivne melakukan sedikit penyegaran. Termasuk menjadikan Julio Cesar sebagai pemain inti. Dari pekan ke-12 hingga 20, ia bermain reguler sebagai starter. Mengantar timnya meraih 1 kemenangan juga, 4 imbang, dan 4 kali kalah. Pada pekan ke-21, Julio absen karena akumulasi kartu kuning. Di 6 pertandingan terkini, ia hanya bermain 2 kali. Sehingga total, ia memainkan 12 laga di liga, serta 1 di ajang piala liga. Dengan kontribusi 1 asis.

Timnya kini sedang berada di zona kritis. Menempati peringkat ke-14 dari 16. Alias berada di zona playoff degradasi. Karena baru mengoleksi 20 poin dari 26 laga. Tersisa 4 laga lagi, mampukan Julio Cesar menyelamatkan timnya dari zona degradasi, seperti halnya yang dilakukan Javlon bersama Persita? (dra)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.