LIPUTAN KHUSUS
Pak RT 2 Lempake Akui Pengembang Samarinda Themepark Sudah Minta Izin

Ketua RT 2 Lempake mengakui pengembang Samarinda Themepark, seberang Terminal Lempake. Sudah sowan padanya. Warganya pun sudah mengajukan beberapa syarat khusus.
Pembangunan Samarinda Themepark masih jadi misteri. Karena meski keberadaannya sempat viral, sang pemilik belum juga menampakkan kehadirannya.
Beberapa waktu lalu, Kaltim Faktual mendatangi lokasi pembangunan yang terletak di Kawasan Kebon Agung, seberang Terminal Lempake. Seorang pengurus masjid yang tepat berada di sebelah themepark dan seorang warga sekitar lainnya. Sama-sama mengaku tak tahu.
Yang mereka tahu hanya … tiba-tiba ada seseorang yang membeli tanah di daerah situ. Tiba-tiba pula membangun destinasi wisata permainan ala Dufan.
Berbekal petunjuk dari seorang pembaca, media ini kembali menyambangi lokasi. Untuk mendatangi Ketua RT 02 Kelurahan Lempake, Abdul Karim. Dia bersama Lurah Lempake, disebut-sebut mengetahui rencana pembangunan themepark tersebut.
Konfirmasi Pak RT
Abdul Karim benar mengakui bahwa ia mengetahui ihwal pembangunan objek wisata tersebut. Karena sudah didatangi oleh pengembangnya.
Meski begitu, yang melakukan komunikasi dengan pemerintahan setempat sejak awal adalah kontraktornya. Bukan pemilik ataupun manajemen dari themepark-nya.
Kepentingan pengembang berkoordinasi dengan Abdul Karim adalah meminta perizinan warga. Kemungkinan berkaitan dengan penerbitan AMDAL.
“Saya dihubungi pemborongnya. terus masyarakat meminta agar dibuatkan pagar beton sekeliling sebelum pembangunan tersebut dilakukan,” ucap Karim pada Sabtu, 29 April 2023.
Pembuatan pagar keliling tersebut diminta warga. Sebagai langkah mitigasi, untuk mencegah banjir ataupun limpasan lumpur dari kegiatan proyek.
Minta Warga Terlibat
Abdul Karim juga meminta kepada pemborong proyek. Untuk melibatkan masyarakatnya dalam pembangunan dan setelah wahana tersebut beroperasi. Pengembang pun mengamini permintaan tersebut.
“Ada beberapa warga yang saya lihat ikut dalam pembangunan di situ,” ungkapnya.
Karim berharap, nantinya warga sekitar objek wisata. Bisa ikut terdampak secara ekonomi. Baik terlibat secara langsung di dalam wahana. Ataupun jadi penjual di luar lokasi wisata.
Karenanya, ia sudah mengimbau warganya yang ingin terlibat. Untuk menyiapkan diri dan usahanya.
“Kani dorong agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam wahana itu. Setidaknya harus berdampak positif bagi warga,”pungkasnya. (mhn/dra)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bapenda Kaltim Segel Data dan Undi Pemenang Gebyar Pajak 2025, Hadiah Rp5 Miliar untuk Wajib Pajak Taat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Inflasi Pangan Masih Bayangi 2025, Pemerintah Pusat-Daerah Perkuat Langkah Pengendalian
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Semangat Kemerdekaan: Kaltim Bagikan 7.000 Bendera Merah Putih kepada Warga
-
SAMARINDA4 hari ago
KI Kaltim Minta PPID Samarinda Jadi Garda Terdepan Keterbukaan Informasi Publik
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Festival Qasidah 2025, Hidupkan Kembali Seni Islami di Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wisman ke Kaltim Naik 259 Persen, Brunei Mendominasi Kunjungan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
IDAI Kaltim dan TP PKK Bersinergi Tekan Stunting, Dorong Imunisasi Lengkap
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dari Kukar ke Dunia: Rahmi Bawa Pulang Juara 3 Tilawah Putri Internasional