Connect with us

OLAHRAGA

Penjelasan Lengkap Dirut dan Pelatih Borneo FC soal Peminjaman Adam Alis ke Persib

Diterbitkan

pada

Adam Alis saat memamerkan trofi Reguler Series Liga 1 musim lalu. (IG/Adam Alis)

Banyak yang mengira meminjamkan Adam Alis ke Persib adalah keputusan mendadak manajemen Borneo FC. Padahal yang sebenarnya terjadi, transfer ini adalah akhir dari pembicaraan yang telah berlangsung sejak musim lalu.

Kepergian Adam Alis yang tiba-tiba sempat membuat para pendukung bertanya-tanya. Kok bisa, Borneo FC Samarinda melepas pilar sepenting Adam Alis saat kompetisi hampir bergulir?

Direksi klub pun lalu menjelaskan secara detail mengenai proses terjadinya transfer ini. Pertama datang dari Dirut tim Ponaryo Astaman. Ia mengatakan bahwa Adam bergabung ke Pesut Etam di pertengahan musim 2022-2023, menyepakati kontrak berdurasi 2 tahun. Dalam hal ini, kontrak pemain asal Jakarta melewati 3 musim kompetisi tidak penuh. Dengan rincian setengah musim 2022/23, 1 musim penuh 2023/24, dan setengah musim 2024/25.

“Posisi Adam Alis ini saya pikir lumrah terjadi di sepak bola sekarang. Karena pemain dikontrak multiyears, 2 tahun 3 tahun.”

“Waktu (durasi) kontrak itu kadang tidak sejalan dengan bursa transfer atau periode pendaftaran di liga. Kebetulan kontraknya Adam ini berakhir di tengah liga, di bulan Desember (2024),” ujar Ponaryo, Kamis malam lalu.

Sudah dari Musim Lalu

Sejak kedatangannya, Adam memang langsung menyegel posisi di tim inti. Ia menjadi pemain tak tergantikan di lini tengah, karena memang memberi dampak bagus buat tim.

Karena performanya bagus dan cenderung stabil, manajemen berniat memperpanjang kontraknya. Ponaryo tidak menyebut berapa durasi kontrak baru yang ditawarkan, namun ia memastikan penawarannya sudah dari musim lalu.

“Dengan posisi seperti ini (kontraknya berakhir di tengah liga), tentunya negosiasi perpanjangan kontrak itu kami lakukan jauh-jauh hari. Bahkan dari musim kemarin. Tapi memang sampai hari ini, tidak menemukan kata sepakat. Saya pikir ini hal yang lumrah di sepak bola modern.”

Meski belum lumrah di Indonesia, namun aturan transfer sepak bola dunia melarang pemain berbicara dengan klub lain saat masih terikat kontrak dengan suatu klub. Kecuali, di 6 bulan terakhir masa kontraknya.

Di setengah tahun terakhir itu, pemain dan agennya boleh mencari klub baru. Lalu pergi dengan gratis saat kontraknya berakhir. Hal ini pun terjadi pada Borneo FC dan Adam Alis.

Karena sudah mentok, dan tersisa 5 bulan lagi. Akhirnya kedua belah pihak membuat rencana masing-masing. Dari sisi Adam, agennya langsung mencarikan klub baru.

“Dari tim pelatih juga berpikir, kan nanggung nih. Putaran pertama bisa menggunakan tenaga Adam, putaran kedua enggak. Jadi dari awal (musim) kami harus bersiap atau mencari skema (permainan) tanpa Adam Alis.”

Melepas Adam Alis Demi Uang atau Taktik?

Ponaryo tak mengingkari bahwa dalam situasi seperti ini, Borneo FC memikirkan 2 hal. Yakni sisi sepak bola dan juga finansial.

“Dari pada pergi bebas di akhir putaran pertama, kita membuka kesempatan dengan klub lain. Kebetulan kita bersepakat dengan Persib untuk peminjaman di putaran pertama.”

“Tentunya ini berimbas pada budget tim secara keseluruhan. Tapi saya pikir ini jadi win win solution untuk sisi teknis dan komersil.”

Saat ditanya, aspek mana yang lebih menjadi pertimbangan. Ponaryo menjawab, “Teknis lah yang jadi pertimbangan utamanya.”

Maksudnya, direksi lebih tidak ingin melihat Pieter Huistra mengalami kesulitan di putaran kedua, atau setelah Adam yang menjadi pemain andalannya pergi. Sementara di pertengahan musim, akan sulit mencari pemain yang performanya menonjol, karena sudah pasti mereka dipagari oleh timnya masing-masing.

Alasan Borneo FC dan Adam Tidak Deal

Ponaryo menyebut ada banyak faktor yang membuat negosiasi ini tidak ada kesepakatan.

“Wajar lah (tidak sepakat), dalam perpanjangan itu kan ada negosiasi kan? Nominal iya, kemudian berkaitan dengan kesempatan bermain iya, macam-macam lah. Banyak di situ.”

Pengganti Adam Alis?

Kepergian Adam Alis jelas meninggalkan lubang besar di lini tengah. Karena itu, manajemen sudah mempersiapkan pemain pengganti sang gelandang serba bisa itu.

“Tim pelatih sudah mengantisipasi kepergian Adam Alis. Regulasi 8 pemain asing kita sedikit diuntungkan, artinya lebih banyak variasi untuk menemukan pengganti Adam Alis,” pungkas Ponaryo Astaman.

Jika menelaah ucapannya, bisa diartikan bahwa pengganti Adam Alis itu adalah Christope Nduwarugira. Ini sekaligus memvalidasi pernyataan Ponaryo bahwa negosiasi perpanjangan kontrak memang sudah berlangsung sejak lama. Bukan akhir-akhir ini.

Pieter Huistra Ikut Bersuara

Usai laga kontra Persis kemarin malam, wartawan menanyakan kenapa Pieter melepas pemain andalannya ke Persib, jelang kompetisi bergulir. Pelatih Belanda menjawab singkat, tapi sudah mewakili semua pernyataan Ponaryo Astaman di atas.

“Kami tak ingin melepasnya, sebenarnya kami ingin tetap menjaganya karena bagi kami dia adalah pemain yang sangat bagus. Tetapi kontraknya berakhir di bulan Desember dan kami tak mencapai kesepakatan untuk memperpanjangnya.”

“Kami telah mencobanya. Tetapi pada akhirnya, jika kamu tahu jika ia akan bebas di Desember, sangat bagus bagi pemain untuk secepatnya pergi dan kami bisa berkonsentrasi pada pemain yang kami miliki untuk sepanjang musim.”

“Ini adalah jalan di sepak bola, kami sangat ingin tetap menjaganya, ia pemain yang sangat bagus,” ujar Pieter.

Untuk diketahui, Adam Alis pergi ke Persib melalui skema peminjaman selama 5 bulan. Setelahnya ia berstatus bebas transfer. Jika sesuai rencana, eks Arema FC akan mendapat kontrak jangka panjang dari Maung Bandung. (dra)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.