HIBURAN
Penjelasan Lengkap Kenapa Nadin Amizah Batal Manggung di Samarinda

Nadin Amizah akhirnya membuat klarifikasi dan menjelaskan kenapa dia batal manggung di Sukaramai Fest Food Village. Dia merasa perlu menjelaskan duduk perkaranya, karena mendapat beberapa DM yang memojokkannya.
Gelombang kekecewaan batalnya konser Nadin Amizah di Samarinda merembet ke mana-mana. Setelah meluapkan kekecewaan kepada panitia Sukaramai Fest Food Village. Beberapa warganet lalu memburu akun sang pelantun Semua Aku Dirayakan.
Untuk diketahui, Nadin harusnya manggung di Samarinda pada 3 Agustus 2023. Namun karena event tersebut berpindah venue. Jadwalnya pun bergeser ke tanggal 11 Agustus.
Nahasnya, pada Jumat 11 Agustus, menjelang siang. Alias pada Hari-H. Penyelenggara membuat pengumuman mengejutkan. Bahwa Nadin Amizah batal manggung di Samarinda!
Klarifikasi Nadin Amizah
Di tengah euforia kelahiran MV Semua Aku Dirayakan, Nadin menyempatkan membuat klarifikasi. Penyanyi 23 tahun itu merasa perlu melakukannya, untuk meluruskan beberapa informasi salah yang kadung beredar.
Ada belasan video yang ia unggah lewat media sosial Intagramnya. Berikut penjelasan Nadin.
Hai teman-teman semua, aku Nadin Amizah seperti yang sudah aku janjikan tadi, aku akan sedikit klarifikasi tentang kenapa aku nggak jadi manggung di Samarinda hari ini.
Sebenarnya setiap kalo misal ada panggung yang cancel itu nggak ada klarifikasi yang dibutuhkan sih. Cuma setelah tadi sudah diumumkan bahwa aku batal manggung, entah kenapa, entah gimana caranya, beberapa dari kalian orang Samarinda ada yang nge-DM aku.
Dan aku ngerasa terfitnah gitu lo. Karena kalian tahunya bahwa, “Oh ga jadi manggung karena nggak bisa pulang dari Balikpapan ya?” Atau kayak “Oh nggak jadi manggung karena tiket pesawat ya?”
Memang itu bagian dari masalahnya, tapi ada beberapa hal lain setelah itu yang membuat kami memutuskan untuk … kayaknya nggak bisa deh buat manggung di Samarinda. Dan baiknya memang tidak dilanjutkan dan kami tidak bisa mentoleransi lagi.
Sebelumnya aku izin karena aku sambil baca tiga poin yang harus aku sampaikan. Dan juga sebelum kita lanjutkan, aku ingin teman teman mengerti bahwa aku tidak ingin memojokkan pihak manapun dari kejadian ini. Karena aku cuma ingin mengklarifikasi supaya tidak ada fitnah yang terjadi antara aku dan juga pihak Sukaramai Festival Samarinda ini.
Poin Pertama
Akan ada tiga poin yang aku sampaikan. Untuk konteks yang pertama adalah panggung yang seharusnya terjadi di tanggal 11 ini itu sebenarnya adalah panggung yang sudah di reschedule dari tanggal tiga Agustus untuk acara yang sama.
Sebelum 3 Agustus, fee manggung aku tu udah lunas sebenarnya. Tapi memang ada beberapa hal yang belum diselesaikan oleh mereka. Salah satunya dan yang paling penting adalah, sampai jam 8 malam, tadi malem , itu tiket pulang masih belum dibeliin. Sedangkan aku dan tim biasanya nggak pernah mau berangkat ke sebuah kota atau berangkat manggung di sebuah acara kalau tiket manggung tidak disediakan. Karena selalu ada risiko untuk tidak mereka selesaikan tanggung jawabnya padahal kita udah manggung di sana.
Tiket
Tiket kepulangan ini penting banget karena di tanggal 12 dan tanggal 13-nya kami ada run road di 3 panggung yang berbeda. Dari Samarinda ke Jakarta dan Jakarta lagi. Dan itu semuanya panggung besar.
Di tanggal 12 pagi jam 11 itu harusnya kami ada sound chek. Jadi kami minta tiket pesawat itu maksimal jam 8 atau jam 9 supaya jam 10 kita sudah ada di Jakarta.
Jam 11 sound chek jam 6 sore kita udah manggung lagi di sini. jadi nggak ada waktu buat telat-telat. Nah sampai jam 8 itu tiket belum dibeliin, kita kasih tenggat waktu sampai jam 9 malam. Jam 9 malam akhirnya mereka kontak lagi bahwa mereka sudah bisa nge-issue tiket pesawat belum dibeli, jadi isu itu cuma dibooking doang, belum dibayar.
Tapi karena mereka belinya h-1 jadi sisa ada tiketnya itu jam 1 siang. Nyampenya jam 3 sore di Jakarta atau jam 8 pagi tapi dari Balikpapan. Sedangkan dari Samarinda ke Balikpapan sendiri itu butuh waktu 2-3 jam.
Walaupun mereka udah ngasih solusi bisa nge-issue tiket. Tapi menurut kami 2 tiket ini sama sekali tidak bisa mengakomodir panggung kami yang setelahnya. Dan tidak bisa mengakomodir kami sebagai tim.
Karena yang pertama, kalau misal mengambil tiket Samarinda yang jam 1 nyampe jam 3. Pertama itu udah ngelewatin sound chek, kedua baru nyampe jam 3 di Jakarta sedangkan kami manggung jam 6 belum lagi load out, belum lagi nanti loading in, belum lagi nanti harus chek light, itu waktu 3 jam dari jam 3 ke jam 6 sore tu nggak masuk akal. Sama sekali nggak masuk akal.
Lalu kalau misal kami ngambil yang dari Balikpapan jam 8 pagi, berarti kami harus ada di bandara jam 6, berarti kami harus berangkat dari Samarinda jam 3 pagi sedangkan kami baru selesai manggung mungkin sekitar jam 11 jam 12. Itu juga tidak, apa ya, bisa tapi kayak, engga deh kayaknya, bukan salah kita juga untuk memilih tidak kan? Karena kalian juga telat beli tiketnya.
Luruskan Rumor Salah
Jadi berdasarkan rumor yang beredar karena aku nggak mau pulang dri Balikpapan, makanya aku nge-cancel atau tiket pesawat yang tidak jelas makanya aku cancel. Iya betul, itu menjadi salah satu alasannya. Tapi juga aku tidak mengambil opsi yang pulang dri Balikpapan karena menurut aku, aku dan tim berhak untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Sebelum akhirnya kita maggung lagi di Jakarta dua kali berturut-turut.
Dan menurut aku, aku nggak mau cuma gara-gara kesalahan pihak lain, tim aku jadi nggak bisa istirahat dengan baik. Makanya aku tidak mengambil opsi itu.
Poin Kedua dari Nadin Amizah
Poin yang kedua adalah salah satu alasan yang besar juga dan lumayan berisiko kalau menurut aku. Jadi kalau misalnya manggung itu selain biaya fee itu ada biaya riders yang biasanya ada pilihan entah mereka mau menyediakan ridersnya atau ridersnya kita yang sediain tapi diganti menjadi uang.
Nah, ini tu belum bisa mereka bayarkan, dan mereka minta waktu sampai jam 8 pagi. Tapi dari pihak manajemen sendiri, sebenarnya kita sudah rada takut. Karena mereka juga udah bilang kalau mereka ada kendala pendanaan.
Jadi kayak kita merasa mereka (tidak) akan bisa menyelesaikan kewajibannya. Itu salah satunya. Biaya riders yang belum mereka selesaikan.
Poin Ketiga
Mungkin bagi kalian ini tidak penting, tapi bagi aku ini lumayan penting lah. Biasanya kalau aku manggung itu, pastikan disediakan hotel. Nah biasanya sebelum aku manggung di luar kota itu kayak dari jauh-jauh hari mereka udah ngirimin kamar hotelnya, gambar kamar hotelnya untuk approve ke aku. Atau ke manajemen. Memadai, proper atau enggak.
Nah mereka itu baru ngirim h-1 kemarin juga, dan menurut aku hotelnya itu kayak duh ini hotel sama kamar aku aja itu bagusan kamar aku. Hotel sama kosannya Naldi aja bagusan kosannya Naldi gitu. Jadi kayak i dont think is a problem sleep. To be honest bersih sih, cuma kayak nggak proper, kayak… ya itu salah satu alasannya juga. Kita minta ganti hotel tapi katanya hotel yang lagi kita minta itu lagi full dan belum ada kepastian juga sampe jam 11 malam.
Kek aku tuh bahkan nggak butuh hotel bintang 5, nggak butuh reach word, cuma kasi aku hotel yang proper yang nggak esek-esek, yang nggak horor, itu aja aku mintanya itu aja. Tapi menurut aku mereka masih belum bisa menyelesaikan kewajibannya itu juga.
Jadi yak itu dia tiga alasan kenapa aku nggk jadi manggung di Samarinda. Jadi mungkin membingungkan kan kayak ini tu salahnya siapa. Yaudah gak usah salah-salahan lah. Menurut aku mah intinya ada yang tidak menyelesaikan kewajibannya dan ada yang tidak mau mentoleransi gitu.
Tambahan
Nah yang selanjutnya ini adalah apa ya pesan kayak pesan untuk semua orang-orang di seluruh kota nggk cuma di Samarinda. Yang mungkin ada kemungkinan aku manggung di kota kalian dalam waktu dekat.
Ada beberapa orang yang nanya setelah kejadian ini kayak, “Kak, tapi di kota ini tetep jadi kan? Tapi di kota ini tetep jadi kan? Jawabannya we will never know. We will never know, karena yang kayak gini, bahkan acara yang sudah lunas fee manggungnya aja bisa jadi kemungkinan tidak menyelesaikan tanggung jawab mereka yang lain. Atau mungkin semua tanggung jawabnya sudah selesai ternyata di H-1 enggak ke perizinan.
Jadi gimana ya Gais, acara-acara kaya gini tuh bahkan bagi aku yang pernah bikin acara konserku sendiri gitu. Bahkan sampai Hari-H acara itu selalu ada risiko untuk tidak selesai acaranya. Jadi menurut aku kalau memang aku manggung di kota kalian doain aja, kita dukung sama-sama acaranya dan semoga lancar gitu.
Dan untuk kamu juga aku, untuk meminimalisir datang ke acara yang gagal seperti ini, kalau aku sendiri biasanya sudah ada riset sebelum mengiyakan pekerjaan apakah promotornya jelas apakah acaranya jelas gitu. Tapi ya balik lagi, selalu ada kemungkinan ini terjadi jelas nggak jelas, cuma jarang sih ada acara yang mau bener-bener niat nipu itu jarang. Memang ada dan biasanya kayak langsung gede banget gitu. Cuma kemungkinan besar Guys acara kayak gini tu mereka gagal dapat dana, dan itu sebenernya kasihan juga.
Makanya acara di Samarinda ini walaupun sudah full lunas cuma aku kembalikan beberapa karena aku nggak jadi manggung anyway. Cuma ya itu sih, kayak nggak perlu ada yang perlu dihujat sih menurut aku. Karena kasihan juga sebenarnya gitu. Karena mereka pasti berusaha gimana pun juga kecuali emang niat nipu ya dan aku sih liatnya masih mereka nggak ada niat nipu.
Oke teman-teman semua jadi kalo misal acara yang lain kayak acara yang batal membawaku ke acara mereka itu. Nggk akan aku klarifikasi kan karena kemungkinannya cuma 2, nggak dapat izin, atau dananya kurang. Jadi mereka tidak bisa menyelesaikan, jadi tidak ada yang perlu diklarifikasi.
Yang ini perlu aku klarifikasi karena ada beberapa rumor yang menurut aku miss leading, karena jatohnya kayak gue yang cancel padahal nggak gitu. Seumur-umur masalah manggung kalo gue bisa usahain. Pernah manggung nggak dibayar gara-gara panitianya nggak bisa menyelesaikan, juga gue usahain. Cuma masalahnya ini bener-bener berhubungan dengan panggung lain yang bisa jadi batal juga gara-gara ini gue ambil. (ens/dra)
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja