Connect with us

GAYA HIDUP

Pensi SMAN 7 Samarinda Berlangsung Meriah, Stereo dan Davy Jones Bikin Suasana Pecah!

Diterbitkan

pada

sman 7 samarinda
Davy Jones mengguncang panggung Misnofory dengan sajian rock-nya. (Ahmad/ Kaltim Faktual)

Setelah vakum 3 tahun, SMAN 7 Samarinda akhirnya berhasil bikin pensi bertajuk Misnofory tahun ini. Perpaduan jazz dari Stereo dan rock dari Davy Jones membuat kesan tak terlupakan.

Rabu 3 Mei 2023 pagi, suasana di Auditorium UINSI Samarinda begitu hangat. SMAN 7 (Smanju) Samarinda menggelar wisuda angkatan ke-31 secara khidmat.

Sore harinya, seluruh dekor panggung berubah. Begitu juga suasananya. Dari sendu-sendu bangga pada pagi hari. Berganti jadi laut teriakan pada sore hingga petang.

Ya, pada hari yang sama dengan wisuda. OSIS Smanju menggelar pentas seni (Pensi) bertajuk Misnofory. Maknanya, music has no room for negativity.

Ketua Pelaksana Misnofory, Al-Hafiizh Mulyadi bilang. Mereka ingin menyampaikan pesan. Bahwa anggapan banyak orang kalau musik itu memberi banyak hal negatif. Tidak sepenuhnya tepat.

Pensi dibuka oleh Smaven Band, Dance Kpop Medley dari kelas XII Mipa I, Drastic Measures. Lalu jelang petang, Stereo Band dengan lantunan jazz-nya, langsung bikin suasana gedung auditorium menggelegar. Apalagi waktu mereka membawakan Ingat Aku. Begh!

Sayang Stereo tak bisa membawakan seluruh daftar lagunya, karena terjadi insiden mati listrik selama beberapa menit.

Jelang Maghrib, pensi rehat. Setelahnya, Davy Jones tampil wrr wrrr wrrrr dengan musik rock-nya.

Suasana jadi makin seru ketika mereka membawakan Main Serong (The Cangcuters) dan Sampai Jumpa (Endank Soekamti).

Namun keriuhan makin menjadi ketika band asal Samarinda itu membawakan lagu-lagu original mereka. Yakni Lain, dan Fall In Rock. Kedua lagu itu selain membuat beberapa pria di belakang melakukan mosing. Juga bikin pria dan wanita sing a long.

Konser musik kreasi OSIS Smanju sukses!

Persiapan Pensi dari Januari

Hafiizh mengatakan, pensi ini adalah yang pertama kali sejak terakhir kali membuat acara serupa pada 3 tahun lalu. Bagi siswa maupun penyelenggara, pensi ini jelas memiliki arti besar. Pelepas dahaga.

“Tahun lalu sebenarnya mau ngadain, tapi enggak jadi gara-gara Corona. Hari ini kami ngadakan wisuda, sekalian juga adain pensi. Jadi ini satu rangkap dengan wisuda.”

“Kami sebenarnya mau ngundang musisi nasional juga. Tapi dari guru menyarankan, untuk memulai (pensi) lagi, mending gak usah yang terlalu besar dulu (acaranya).”

“Untuk pemilihan Stereo dan Davy Jones, karena SMA-SMA di Kota, kayak SMAN 1 dan SMAN 3, dua band ini langganannya kan,” ungkap Hafiizh di tengah penampilan Stereo Band.

Setelah 3 tahun vakum, menyiapkan pensi kali ini pun susah-susah gampang. Susahnya, tentu pencarian dananya. Penyelenggara sudah memasukkan proposal ke banyak perusahaan, namun tak banyak yang ‘nyangkut’ dan mendukung.

“Persiapannya dari bulan Januari. Yang paling berat itu, cari sponsornya sih. Kami kan nyebar proposal, banyak ditolak.”

“Karena pensinya masih dalam lingkup sekolah, bukan untuk umum. Jadi mereka sulit ngasih, karena feedback-nya kurang kan,” ungkap Hafiizh.

Untuk tetap menjadikan pensi ini, anggaran dari sponsor pun, ditambah dana dari sekolah dan iuran semua siswa Smaven Samarinda. Tahun depan, OSIS Smanju janji akan bikin pensi yang lebih wah lagi. (dra)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.