SEPUTAR KALTIM
Perkembangan Komoditas Karet Kaltim Terus Meningkat dari Tahun ke Tahun

Disbun Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan pengembangan komoditas karet. Ini terbukti dari perkembangan karet yang meningkat dari tahun ke tahun.
Komitmen Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan pengembangan komoditas perkebunan, khususnya karet, menjadi fokus utama.
Perkembangan komoditas karet di Kalimantan Timur terus menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.
Hal ini seiring dengan luasan lahan yang bertambah dari 118.773 hektar pada tahun 2020 menjadi 123.776 hektar pada tahun 2023.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, menyampaikan bahwa rata-rata harga karet petani di Kalimantan Timur juga mengalami peningkatan signifikan,
Mulai dari Rp9.850 pada tahun 2022 menjadi rata-rata Rp10.500 hingga bulan Maret 2024.
Hal ini diungkapkan dalam Pertemuan Teknis Pengolahan dan Pemasaran Bokar UPPB dan Petani tahun 2024, yang diselenggarakan di Hotel Harris, Senin 20 Mei 2024.
“Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan dari 167,4 pada bulan November 2023 menjadi 184,3 pada bulan April 2024,”terangnya.
Peningkatan produksi perkebunan dan harga komoditi memiliki dampak positif pada kesejahteraan petani.
Tantangan terbesar dalam mengembangkan komoditas perkebunan adalah masalah mutu dan harga yang berkaitan erat.
Perbaikan mutu dan standar pengolahan panen serta pasca panen akan menghasilkan produk berkualitas dengan nilai jual yang tinggi.
Namun, pengolahan yang kurang memperhatikan standar akan menghasilkan produk yang tidak kompetitif, dengan harga yang ditentukan oleh pelaku usaha lain.
Oleh karena itu, perlunya pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan pengolahan komoditas perkebunan menjadi tanggung jawab bersama.
Selain itu, penting juga membangun dan mempertahankan kelembagaan petani secara profesional juga menjadi fokus untuk mengatasi berbagai permasalahan dari hulu hingga hilir.
Dalam menghadapi tantangan pemasaran, kelembagaan petani perlu membangun jaringan yang kuat melalui kemitraan yang saling menguntungkan dengan pelaku usaha lainnya.
Kerjasama dengan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) menjadi kunci untuk meningkatkan pendapatan petani dan perekonomian wilayah secara keseluruhan.
Pertemuan dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 20-21 Mei 2024, diikuti ketua UPPB dan petani se- Kalimantan Timur. (rw)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Naik, Petani Sambut dengan Optimisme
-
OLAHRAGA4 hari ago
Tambah Poin di Aragon, Arai Agaska Targetkan Runner Up R3 BLU CRU World Cup 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Ratusan Warga Padati Bulbak PKH, Dari Expo Peternakan hingga Aksi Minum Susu
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kaltim, Rudy Masud Tekankan Persatuan Bangsa
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Kopi Liberika Kaltim, Unik, Adaptif, dan Punya Potensi Pasar Global
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wagub Seno Aji: Ketahanan Pangan Kaltim Masih Semu, Harus Segera Mandiri