Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Perlu Jadi Perhatian! Dinkes Sudah Temukan 5 Ribu Kasus HIV AIDS di Kaltim

Diterbitkan

pada

HIV AIDS
Ilutrasi pemeriksaan HIV AIDS. (IST)

Ini perlu menjadi perhatian semua pihak. Pergaulan bebas di Benua Etam telah menimbulkan dampak. Dinkes Kaltim sudah menemukan setidaknya ada 5ribu kasus HIV AIDS hingga tahun ini.

Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) hingga 2023 ditemukan sebanyak 5 ribu kasus.

Menurut Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin, angka ini cukup mengkhawatirkan. Meskipun jumlah tersebut adalah angka akumulasi dari periode tahun-tahun sebelumnya.

 “Tapi kan itu kasus-kasus lama yang diakumulasi dan yang baru kita temukan akumulasinya sekitar 5.000,” ucapnya, belum lama ini.

Diprediksi Lebih Banyak

Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin

Ia menyebutkan, pada tahun 2022 lalu telah ditemukan sebanyak 1.300 kasus HIV. Namun ia menggaris bawahi. Jumlah kasus tersebut bisa lebih banyak lagi.

Karena dengan pemeriksaan yang terus digencarkan di masyarakat, ia memperkirakan pengindap HIV di Kaltim bisa mencapai dua kali lipat, atau hingga 10 ribu orang.

 “Kasus HIV di Kaltim bukan meningkat, namun lebih kepada kasus lama yang baru ditemukan.”

“Dan tingginya upaya kita untuk melakukan pemeriksaan, sehingga mempengaruhi bertambahnya kasus,” jelasnya.

Pihaknya pun akan terus gencarkan pemeriksaan kepada pihak yang rentan mengidap HIV.

Oleh karenanya, ia mengklaim peningkatan jumlah kasus HIV terjadi justru karena sudah mulai aktif melakukan pemeriksaan dan yang ditemukan rata-rata adalah kasus lama, bukan kasus baru.

 “Karena pemeriksaan HIV ini susah-susah gampang. Salah satunya adalah kesukarelaan mereka dilakukan pemeriksaan. Kita juga tidak bisa memaksa,” ucapnya.

Untuk itu dia berharap dari pemeriksaan ini, kasus-kasus lama HIV segera ditemukan. Agar dapat memutus rantai penularan. Sehingga tidak ada kasus baru yang terjadi.

Jaya Mualimin menyebut, ada tiga zero yang menjadi fokus program pihaknya untuk persoalan HIV di Kaltim.

Pertama, zero infeksi baru. Karena itu, yang menjadi masalah saat ini ialah kasus lama yang baru ditemukan. Berikutnya yang kedua zero kematian terkait AIDS. Zero ini tidak boleh ada penderita HIV yang tidak diobati.

Zero ketiga yaitu diskriminasi, jangan sampai mereka ini dilecehkan atau dibully.

Adapun bagi mereka yang penderita HIV, Dinkes Kaltim telah menyiapkan pelbagai fasilitas kesehatan. Yang dapat digunakan untuk pemeriksaan maupun pengobatan.

“Karena semua rumah sakit telah dilakukan pelatihan agar bisa memberikan pengobatan pada penderita HIV positif atau masuk dalam AIDS,” tandasnya. (Prb/diskominfokaltim/am)

Ikuti Berita lainnya di

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.