Perpus Unmul Sediakan Tempat Perekaman Podcast, Gratis untuk Mahasiswa dan Dosen

Kabar baik nih untuk mahasiswa dan dosen Unmul, yang kepengin jadi podcaster. Karena di kampus sudah tersedia fasilitas perekam podcast yang bisa dipakai secara gratis, tis, tis. Baca lebih lanjut untuk informasi lengkapnya.

Tidak ada yang menduga, kalau industri siaran bisa kembali eksis di era digital saat ini. Setelah gempuran YouTube, Instagram, hingga TikTok yang memanjakan pengguna gadget dengan beragam fitur audio visualnya. Podcast lalu hadir sebagai next levelnya radio.

Podcast yang eksis di beberapa platform musik. Kini semakin berkembang pesat. Mengimbangi eksistensi konten kreator di YouTube. Keunggulannya, di podcast, kreator tidak perlu menampilkan wajah, fashion, tempat merekam, dan lainnya. Karena yang dijual benar-benar hanya suara.

Seperti awal kehadiran YouTube, podcast saat ini telah menjadi impian banyak anak muda. Namun, perangkat produksi masih menjadi kendala sendiri. Walau bisa merekam dan mengunggah hanya dari ponsel, hasilnya berbeda jauh dengan mereka yang merekam dengan alat mumpuni.

Produksi Podcast di Perpus Unmul

Untuk menjawab tantangan itu, Perpustakaan Unmul dan Pegadaian bekerja sama. Untuk membuat The Gade Creative Lounge. Secara umum sih ini adalah sebuah ruangan, yang di dalamnya ada beberapa meja dan kursi. Konsepnya semi kafe dan meeting room.

Namun yang jadi pembeda, di ruangan yang terletak di Lantai 2 Perpustakaan Unmul ini. Ada beberapa komputer yang bisa digunakan untuk sekadar berseluncur di internet mencari referensi. Atau untuk keperluan lainnya.

Dan yang paling menarik adalah di The Gade Creative Lounge ini ada satu tempat. Yang dikhususkan untuk memproduksi podcast. Ada satu meja besar, beberapa kursi, dan beberapa mic dengan susunan layaknya podcaster profesional.

Fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh semua mahasiswa dan dosen Unmul. Tidak ada pungutan biaya. Kalau mau pakai cukup mendaftar, untuk memastikan tidak ada bentrokan jadwal. Dan juga ada batasan, seperti tidak boleh merokok atau makan minum sesukanya.

Pada intinya, ruangan ini siap memfasilitasi beberapa kegiatan kreatif ala anak muda.

Tanggapan Wagub Kaltim

Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi mengungkapkan d The Gade Creative Lounge ini dapat menjadi wadah untuk menggali potensial melalui ide-ide kreatif.

“Bahkan, negara-negara lain yang memiliki keterbatasan seperti Jepang aja. Ternyata bisa menghasilkan karya yang luar biasa,” ungkapnya, Selasa 12 September 2023.

“Sebagai negara Indonesia dengan sumber daya yang banyak seharusnya biasa menghasilkan kreativitas yang luar biasa,” imbuhnya.

Adapun, The Gade Creative Lounge (TGCL) ini merupakan program kerja sama Unmul dengan PT Pegadaian di sektor pendidikan. Misi utamanya adalah menarik minat kunjungan ke perpustakaan. Dan mengubah cara pandang civitas akademika, bahwa perpus tidak sekadar tempat yang harus dikunjungi saat menggarap skripsi saja.

Direktur Jaringan Operasi dan Jaringan PT Pegadaian, Eka Febriansyah mengungkapkan konsep yang diusung yakni kekinian, cozy, dan gaul.

“Kita tahu generasi sekarang cenderung ingin mengeksplorasi diri agar mampu menciptakan ide-ide kreatif yang tak terbatas,” tuturnya.

The Gade Creative Lounge yang merupakan tempat pertama dan satu-satunya di Kalimantan. Dan menjadi yang ke-12 di Indonesia.

“Fasilitas ini tentunya bisa diakses oleh semua civitas akademika tanpa terkecuali,” tutupnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur menyambut baik kerja sama ini. Dengan adanya TGCL ini harapannya dapat membuka ruang bagi civitas akademika Unmul, untuk dapat berkarier lebih lanjut dan menciptakan lapangan kerja.

“Dengan ini semoga dapat menghasilkan SDM terbaik yang menghasilkan iptek, inovasi, dan kreasi,” singkatnya. (dmy/fth)