SEPUTAR KALTIM
Pertemuan Gubernur Kaltim dan Gubernur Sulsel Penuh Candaan Seputar Pemindahan IKN

Gubernur Kaltim, Isran Noor bertemu dengan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di acara Misi Dagang Pemerintah Provinsi Sulsel dengan Pemprov Kaltim berjalan lancar dan penuh candaan seputar pemindahan IKN di Kaltim.
Pertemuan Gubernur Kaltim Isran Noor dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berlangsung lancar.
Keduanya bahkan saling melempar candaan satu sama lain. Pelempar candaan pertama sudah tentu Gubernur Isran Noor dalam sambutan selamat datang.
“Pendamping Pak Gubernur Sulsel beda lagi ya hari ini. Kemarin saya ketemu malam-malam, bukan yang ini,” kalimat pembuka Gubernur ini membuat gemuruh Ballroom Hotel Harris dalam acara Misi Dagang Pemerintah Provinsi Sulsel dengan Pemprov Kaltim, pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberi komentar saat sambutan membuka misi dagang.
“Saya sudah takut-takut ini Pak Gubernur. Karena tadi sudah nyerempet-nyerempet ke kiri ke kanan. Saya berdoa, mudahan tidak panjang ini. Pak Gubernur, istri saya satu. Makanya kemana-mana saya kawal ini,” balas Gubernur Andi Sudirman disambut senyum Gubernur Isran Noor dan tawa ratusan hadirin.
Gubernur Andi Sudirman juga sempat menyinggung soal dipilihnya Kaltim menjadi lokasi ibu kota negara oleh Presiden Joko Widodo.
“Kami iri sebenarnya Pak Gub. Kenapa bukan Sulawesi Selatan. Padahal kita sudah lebih dulu bikin Center Point of Indonesia (CPI). Mungkin gara-gara ada CPI, maka IKN dipindah ke sini,” canda Gubernur Sulsel.
Walaupun begitu, Provinsi Sulsel menghormati keputusan Presiden Joko Widodo.
Pemprov Sulsel siap memberikan dukungan dan sukses bagi pembangunan IKN. Sulsel bahkan siap melakukan ruislag atau tukar guling lahan dengan IKN.
“Kami punya lahan Pak Gub, kalau tertarik ada empat hektare. Tapi kami juga mau nanti lahan di dekat Monasnya IKN. Sama-sama tanah kelas satu, tanah permata juga,” gurau Gubernur Andi Sudirman.
Gubernur Isran Noor menjawab pertanyaan dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman, ia menjelaskan, secara aset, pemindahan IKN sebenarnya tidak menguntungkan bagi Kaltim.
“Sebab ada sekitar 700 ribu hektare lahan yang harus dilepaskan untuk wilayah ibu kota. Secara aset tidak menguntungkan, itu mengurangi aset Kalimantan Timur. Tapi kita patuh, kita taat untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegas Gubernur Isran Noor.
Ke depannya, Isran Noor sangat berharap dari kerja sama dagang ini, Sulawesi Selatan akan berkontribusi lebih signifikan dan mengambil manfaat besar dari pemindahan IKN ke Kaltim.
Kontribusi yang dimasuk baik untuk pemenuhan pangan maupun untuk pembangunan fisik IKN. (adpimprovkaltim/RW)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda