Perusahaan Tambang di Kaltim Diminta Maksimalkan CSR untuk Kesehatan

DPRD Kaltim menyoroti minimnya fasilitas kesehatan di Kaltim. Karena itu, Komisi III mendorong agar perusahaan pertambangan dapat mengoptimalkan bantuan CSR-nya ke sektor kesehatan.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, M. Udin mendorong agar perusahaan swasta yang bergerak di bidang pertambangan, dapat memaksimalkan penyaluran CSR-nya di wilayah 3 T.

“Perusahaan tambang harus lebih peduli dengan kondisi kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Jangan hanya mengejar keuntungan,” ungkapnya, Sabtu 11 November 2023.

Terlebih, sektor kesehatan di Kaltim masih belum terpenuhi sepenuhnya.  Karena, masih banyak daerah yang kekurangan fasilitas dan tenaga kesehatan memadai.

“Seperti Kutai Timur dan Berau, sejumlah layanan puskesmas belum memiliki tenaga kesehatan yang memadai,” katanya.

Sementara itu, Udin menilai daerah Kutai Timur ini merupakan salah satu daerah penghasil batubara terbesar di Indonesia. Karena itu, perusahaan tambang diminta untuk dapat membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Kalau kondisi kesehatan masyarakat baik, produktivitas dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat,” ujarnya.

Kendati demikian, Udin akan terus melakukan monitoring dan evaluasi mendalam bersama Pemprov Kaltim. Terhadap, penggunaan CSR perusahaan tambang tersebut.

“Kami juga akan mendorong pemerintah provinsi untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan perusahaan tambang untuk bersinergi dalam membangun sektor kesehatan di Kaltim,” pungkasnya. (dmy/fth)

ADVERTORIAL DPRD KALTIM