SEPUTAR KALTIM
Pj Gubernur Kaltim Hadiri Rakor Penjabat Kepala Daerah se-Indonesia

Pj Gubernur Kaltim bersama Penjabat Kepala Daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia menghadiri rakor penjabat Kepala Daerah se-Indonesia di Jakarta.
Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik bersama Penjabat Kepala Daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia mendengarkan arahan dari Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas RI.
Kegiatan tersebut dilakukan sebelum menuju Istana Negara Jakarta untuk mendengarkan arahan Presiden Ri Joko Widodo pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penjabat Kepala Daerah se-Indonesia di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Senin, 30 Oktober 2023.
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebagai penjabat kepala daerah dalam kurun waktu yang cukup lama, maka seorang penjabat kepala daerah harus mengerjakan tugas pokok sebagaimana undang-undang.
Tito Karnavian juga berpesan agar tidak membuat gaduh di lingkungan Pemda dan masyarakat serta menghindari hal-hal sensitif.
Agar jangan membuat pemberitaan negatif, karena penjabat kepala daerah merupakan penugasan dari Presiden RI dan Mendagri.
“Dengan adanya keputusan Pilkada Serentak Tahun 2024, memberi peluang lahirnya Penjabat Kepala Daerah dengan waktu jabatan yang cukup lama. Ini menjadi ajang untuk masyarakat melihat sistem mana yang lebih bagus dalam rekruitmen kepala daerah, apakah pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung atau sistem penugasan (non pilkada),” ucap Tito Karnavian.
Terkait hal tersebut, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan pada rakor ini para penjabat kepala daerah mendapatkan pembekalan oleh Mendagri dan Menteri PPN/Kepala Bappenas sebagai bagian dari evaluasi per tiga bulan terhadap penjabat kepala daerah, yang terasa istimewa karena ada pembekalan oleh Presiden RI dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Mendagri menyampaikan pentingnya memastikan pelayanan publik itu berjalan baik di daerah, karena penjabat itu hadir adalah penugasan yang setiap saat di evaluasi. Apabila penugasannya tidak sesuai, setiap saat penugasan akan dicabut. Itu harus dipastikan bahwa penugasan harus tegak lurus, dan memastikan penugasan sesuai apa yang sudah diperintahkan oleh pimpinan,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan paparan dengan materi “Pemantapan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta mengoptimalkan implementasi program strategis nasional”.
Yang menekankan pentingnya perencanaan pembangunan jangka panjang dan jangka menengah nasional dapat diterjemahkan oleh pemerintah daerah.
Rakor ini diikuti Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, serta 23 Pj Gubernur, 133 Pj Bupati dan 37 Pj Wali Kota. (her/yans/adpimprovkaltim/RW)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan
-
NUSANTARA5 hari ago
Program MBG Bantu Anak Kuli Bangunan Dapat Pekerjaan: “Sekarang Bisa Bantu Keluarga”
-
NUSANTARA2 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025