Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Pj Gubernur Kaltim: Program Merdeka Belajar Kita Lanjutkan

Diterbitkan

pada

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat upacara Hardiknas di halaman kantor Gubernur Kaltim, Kamis 2 Mei 2024. (Diskominfo Kaltim)

Pada Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim menyebutkan Kaltim terus dukung program Merdeka Belajar yang lebih fleksibel dan esensial supaya bisa sesuai dengan bakat, minat serta kebutuhan masing-masing peserta didik.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur turut memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan melakukan upacara yang dipimpin oleh Pj Gubernur Kaltim.

Upacara ini diikuti seluruh Kepala Perangkat Daerah, Forkopimda Perwakilan Sekolah, guru, dan siswa yang berlangsung di halaman kantor Gubernur Kaltim, Kamis 5 April 2024.

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik ditemui setelah kegiatan mengatakan bahwa Kaltim berkomitmen untuk terus melanjutkan program Merdeka Belajar yang merupakan inovasi dan dicanangkan oleh Nadiem Makarim untuk merevolusi sistem pendidikan di tanah air.

Baca juga:   Pasang Foto Keluarga di Tempat Kerja Bisa Jadi Langkah untuk Hindari Perselingkuhan

Menurut Akmal, inovasi ini membuat banyak perubahan di lima tahun terakhir.

Konsep utama dari merdeka belajar yaitu terletak pada materi yang lebih fleksibel dan esensial supaya bisa sesuai dengan bakat, minat serta kebutuhan masing-masing peserta didik.

Pada tingkat sekolah, program ini memberikan fleksibilitas dan otoritas untuk melakukan pengelolaan pendidikan.

“Seperti arahannya Pak Menteri, program Merdeka Belajar komitmen kita lanjutkan. Karena di 5 tahun terakhir cukup banyak perubahan. Kita lihat fleksibilitas dalam kurikulum, kemudian juga siswa lebih merdeka, guru-guru juga bisa lebih kreatif dan kita juga berharap kedepan akan muncul inovasi-inovasi baru. Program merdeka belajar kita lanjutkan,” ucap Akmal.

Namun, dengan adanya kurikum Merdeka menjadikan tantangan yang harus dihadapi.

Baca juga:   ASN Kaltim Bisa Pindah ke IKN lewat Skema Mutasi dan Penugasan

Di Kaltim sendiri, lanjut Akmal, masih ada persoalan tentang mindset atau cara berpikir yang berbeda karena tidak semua orang bisa langsung menerima perubahan tapi ingin hasil yang cepat. Padahal semua butuh proses.

“Intinya di proses ya. Kita berharap program ini gak usah ganti-ganti lagi, tetap saja lanjutkan supaya siswa gak bingung. Inti dari pendidikan adalah merdeka untuk gagasan-gagasan kita, merdeka dalam berinovasi sehingga kita bisa menjadi bangsa yang lebih baik,” imbuhnya. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.