Pj Gubernur Kaltim Serahkan Bantuan Sapi Kurban dari Presiden RI Kepada Islamic Center Samarinda

Pj Gubernur Kaltim menyerahkan bantuan sapi seberat 966 kilogram dari Presiden RI bagi masyarakat Kaltim pada momen Hari Raya Iduladha.

Seusai melaksanakan Salat Iduladha 1445 Hijriah di Masjid Ad Da’wah Komplek Muhammadiyah Kaltim Center, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik berkunjung ke Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center di kawasan Jalan Slamet Riyandi, Samarinda.

Kunjungan ini dalam rangka menyerahkan bantuan sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, seberat 966 kilogram untuk masyarakat Kalimantan Timur.

Bantuan sapi kurban Presiden Jokowi diserahkan oleh Pj Gubernur Akmal Malik kepada pengurus Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Samarinda.

Pj Gubernur Kaltim juga menyerahkan bantuan kemasyarakatan berupa 1 ekor sapi dari Pemprov Kaltim untuk Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda.

“Alhamdulillah kita sudah menyerahkan 1 ekor sapi bantuan dari Bapak Presiden seberat kurang lebih 966 kilogram, dan juga ada dari pemerintah provinsi tadi seberat, yah sekitar 200-an kilogram lah. Tapi yang penting bukan besarannya, yang penting adalah keikhlasannya dan kemudian bermanfaat bagi masyarakat penerimanya. Kita berharap mudah-mudahan nanti daging kurban ini menjadi berkah, baik bagi yang menyumbangkan atau pun bagi yang menerima. Dan insyaallah sekali lagi akan meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya berkurban. Kedermawanan sosial harus kita tingkatkan dari waktu ke waktu,” jelas Akmal Malik kepada awak media.

Hari raya kurban, menurut Akmal, adalah momentum untuk menggerakkan filantropi, dan kedermawanan sosial seluruh masyarakat untuk saling membantu sesama.

Selain itu, Akmal juga mengatakan bahwa momentum hari raya kurban ini menggerakkan semua untuk saling membantu karena masih banyak yang membutuhkan.

“Sebentar lagi IKN datang, kita juga bantu. Mudah-mudahan IKN bertumbuh dengan cepat, Pemprov Kaltim pasti akan membantu, seluruh masyarakat Kaltim harus bantu, agar sekali lagi kebijakan-kebijakan Indonesia yang lebih baik kedepan akan berjalan dengan baik,” pungkas Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini. (rw)