Connect with us

SEPUTAR KALTIM

PMI Samarinda Akhirnya Punya Markas Sendiri, tapi Layanan Donor dan Permintaan Darah Masih di Provinsi

Diterbitkan

pada

Markas PMI Kota Samarinda di kawasan Polder Air Hitam. (Nisa/Kaltim Faktual)

Setelah sekian lama bergabung dengan PMI Kaltim, PMI Samarinda akhirnya punya markas sendiri. Di kawasan Polder Air Hitam. Namun pelayanan belum sepenuhnya berjalan. Layanan donor dan permintaan darah masih di markas PMI yang di Jalan Palang Merah.

Palang Merah Indonesia (PMI) sudah berkiprah puluhan tahun di Kota Samarinda. Sebagai organisasi perhimpunan nasional yang bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan terbesar di Indonesia.

Namun sejak awal keberadaan, PMI Kota Samarinda belum punya markas sendiri. Dan ikut menumpang di PMI Provinsi Kaltim yang berada di Jalan Palang Merah Samarinda  dekat dengan Rumah Sakit A. W. Syahranie.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akhirnya membangun markas untuk PMI Kota Samarinda. Setelah melalui proses pembangunan 1 tahun, kini markas baru PMI telah rampung dan bisa difungsikan.

Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan peresmiannya. Gedungnya cukup megah bernuansa putih, dilengkapi lambang PMI. Yang berada di kawasan Polder Air Hitam Jalan A.W Syahranie. Pada Rabu, 10 Juli 2024.

Gedung baru PMI Kota Samarinda yang dibangun di atas lahan seluas 835 meter persegi. Dengan luas bangunan 240 meter persegi, dan terbangin 2 lantai. Memakan anggaran Rp4,87 miliar.

Markas PMI Bukan Kantor

Andi Harun menegaskan, Gedung PMI Kota Samarinda ini bukanlah sebuah kantor yang memiliki jam kerja. Namun sebagai markas, yang petugasnya harus siap 24 jam seperti halnya profesi tentara dan polisi.

“Cuma tiga yang punya markas, tentara, polisi dan PMI. Artinya, tentara, polisi dan PMI siap melayani masyarakat kapan saja. Saya mengharapkan markas PMI dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” jelasnya.

Lanjut Andi Harun, selain memberikan pelayanan rutin seperti donor darah, PMI juga diminta siap siaga saat terjadi bencana yang tidak bisa diprediksi kedatangannya. Untuk ikut membantu sesama.

“Maka markas ini selalu terbuka untuk hal-hal tersebut.”

Andi berharap, PMI Kota Samarinda juga bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat Ibu Kota Kaltim terkait dengan kantung darah, setidaknya 2 persen dari jumlah penduduk. Artinya target bisa mencapai 17 ribu pertahun.

“Sehingga bermanfaat bagi para pendonor, baik secara kesehatan dan bernilai ibadah, maupun kebermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.

Masih Berbagi Pelayanan di PMI Kaltim

Terpisah Ketua PMI Kota Samarinda Decky Zulkiflie, mengungkap rasa syukurnya. Atas terbangunnya markas yang baru. Sehingga tidak perlu lagi menumpang di provinsi. Kegiatan kesekretariatan sudah bisa berjalan.

Selain itu, berbagai fasilitas yang tersedia juga banyak terpenuhi. Perlahan, seluruh aktivitas di PMI lama, akan mulai dipindahkan ke PMI Samarinda yang baru. Meski belum sepenuhnya lengkap dan berjalan baik.

“Pembinaan PMR dan sukarelawan PMU, pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat, lalu pertolongan pertama dan ambulans, pendidikan dan pelatihan bagi sukarelawan dan masyarakat, hingga pemberian bantuan korban bencana, akan kami tingkatan kualitasnya,” jelas Decky.

Lanjut Decky, untuk pelayanan Unit Donor Darah, saat ini baru lah fasilitas laboratorium pemeriksaan dan pengolahan komponen produk darah yang telah berfungsi. Juga ruang penyimpanan darah.

Sementara pelayanan donor darah serta permintaan darah, masih harus dilakukan di gedung markas PMI Provinsi Kaltim di Jalan Palang Merah. Namun, ke depan, layanan ini akan bisa dilakukan di markas baru. Wali kota akan membangunnya pada tahun depan.

“Kalau alat sudah cukup, kalau UDD sudah maksimal, kita akan ajukan sertifikasi agar sesuai Kemenkes,” pungkas Decky. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.