Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Polda Kaltim Cari Penyebab Terbakarnya Kilang Pertamina Balikpapan, Jenazah Dikirim ke Medan

Diterbitkan

pada

Polda Kaltim Cari Penyebab Terbakarnya Kilang Pertamina Balikpapan, Jenazah Dikirim ke Medan
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo. (Dok. istimewa)

Polda Kaltim bersama Pertamina masih melakukan penyelidikan dan investigasi terkait penyebab kebakaran di Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo menjelaskan, penyelidikan dilakukan bersama pihak pertamina. Ia menegaskan, kepolisian akan serius mengungkap penyebab kebakaran objek vital nasional tersebut. Saat ini, diakuinya, pihaknya masih menunggu bantuan Puslabfor dari Surabaya.

“Untuk dugaan masih belum, besok tim Puslabfor dari Surabaya akan datang,” ungkapnya, Senin (16/5/2022).

Sementara itu, polisi memastikan bahwa akibat dari peristiwa tersebut seorang pekerja meninggal dunia dan tiga pekerja mengalami luka. Korban yang meninggal teridentifikasi seorang pekerja kontraktor berinisial J (22). Jenazahnya sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Medan, Sumut.

Baca juga:   Cegah Penyebaran Covid-19 Saat Mudik, Gubernur Kaltim Wajibkan Vaksin Booster dan Tes Antigen

“Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, jenazah langsung diterbangkan ke kampung halamannya di Medan, Sumut,” kata Yusuf.

Sementara tiga pekerja lain, yang mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangan, disebut Yusuf masih menjalani perawatan di RS Pertamina Balikpapan (RSPB). “Dua pekerja lain, yang mengalami luka ringan kemungkinan sudah boleh meninggalkan RS dan menjalani rawat jalan,” katanya.

Manager Comm, Rel & CSR Refinery Unit V Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional, Ely Chandra mengatakan bahwa pihaknya masih fokus melakukan asesmen dan investigasi. Ely mengungkapkan asesmen dilakukan agar bisa melakukan recovery kilang plant 5 supaya dapat berproduksi kembali.

“Jadi sekarang kami fokus pada dua hal, pertama asesmen dan investigasi. Dua-duanya dilakukan secara paralel. Untuk investigasi, kita masih memerlukan waktu untuk mengetahui dasar penyebab utamanya, masih proses,” kata Chandra.

Baca juga:   Disdikbud Balikpapan Luncurkan Program "Satu Guru Satu Buku"

Agar kejadian serupa tidak terjadi berulang, Chandra mengatakan, pihaknya menjalankan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. “Termasuk pemenuhan aspek HSSE (safety) para kontraktor kita, itu juga akan terus ditingkatkan. Kita juga ada progam plant patrol, di mana ada kunjungan ke kilang pada hari tertentu,” kata Chandra. (redaksi)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.