Pria 24 Tahun Dilaporkan Hilang Tenggelam di Sungai Karang Mumus

Seorang pria berusia 24 tahun dilaporkan tenggelam di Sungai Karang Mumus (SKM) sejak Kamis dinihari. Hingga jelang maghrib di hari yang sama, korban belum ditemukan.

Berdasar keterangan Tim SAR Gabungan, pria nahas itu bernama Riski Santoso. Korban dilaporkan hilang dengan dugaan tenggelam di SKM kawasan Jl dr Soetomo, Samarinda pada Kamis 24 November jam 1 pagi.

Saat itu, korban baru saja pulang kerja dan menunggu jemputan dari pamannya, Sumarlan. Posisi korban, berdasar keterangan sang paman berada di bibir SKM. Begitu tiba di lokasi yang sudah dijanjikan, korban tidak berada di tempat.

Koordinator Lapangan (Koorlap) Basarnas Kantor SAR Balikpapan Andi Irawan mengatakan pada jam 5.45 pagi. Basarnas menerima laporan dari Sumarlan perihal dugaan tenggelamnya Riski.

Atas laporan itu, Basarnas langsung menerjunkan personelnya ke lokasi kejadian. Tim SAR Gabungan kemudian mulai melakukan penyisiran pada jam 8 pagi. Hingga Kamis sore, pencarian belum membuahkan hasil.

“Dugaan sementara korban terbawa arus bawah Sungai Karang Mumus,” kata Andi, Kamis sore.

“Kami menggunakan 2 metode, pencarian di permukaan air menggunakan rafter boat dan di bawah air menggunakan excavator,” sambungnya.

Lanjut Andi, radius pencarian pada hari pertama sejauh satu kilometer dari titik awal korban tenggelam. Beberapa kendala pun dihadapi oleh Tim SAR Gabungan, seperti jarak penglihatan yang sangat terbatas karena air sungai keruh. Diperparah dengan kondisi dasar sungai yang dipenuhi ranting kayu, hingga arus yang cukup deras.

Untuk diketahui, Tim SAR Gabungan yang turut melakukan pencarian terdiri dari Basarnas, BPBD Samarinda, Korem 091/ASN, Polsek Samarinda Ulu, Disdamkar Samarinda, serta Satuan Relawan Samarinda. (sgt/dra)