EKONOMI DAN PARIWISATA
Pujian, Kritik, dan Saran Dian Rosita untuk Duta Wisata Samarinda 2024

Pegiat pariwisata Kaltim, Dian Rosita memberi pujian, kritik, dan saran untuk Duta Wisata Samarinda 2024, Ibadurrahman dan Yesika Salu. Berikut laporannya.
Ibadurrahman dan Yesika Salu telah dinobatkan sebagai pasangan Duta Wisata Samarinda 2024 pada Minggu 3 November lalu. Sebagai pemenang, keduanya akan menakhodai para finalis lainnya untuk melakukan advokasi dan promosi di bidang pariwisata.
Pegiat wisata sekaligus Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim Dian Rosita memberi sejumlah catatan sebagai bekal keduanya menjalankan tugas setahun ke depan.
Pujian
Masuk dalam jajaran dewan juri, menurut Dian, Ibadurrahman dan Yesika layak untuk mendapatkan selempang juara tahun ini. Mereka menunjukkan penampilan terbaik sedari masa karantina hingga panggung grand final.
Baik Ibadurahman dan Yesika memiliki keunggulan pada 2 aspek, yakni intelegensia dan wawasan kota.
“Mereka bisa mendeskripsikan tentang Kota Samarinda dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan juri tentang pariwisata,” kata Dian ketika ditemui Kaltim Faktual, Senin dini hari.
Menurutnya, ini menjadi modal bagus bagi Ibadurrahman dan Yesika. Tinggal bagaimana mereka menentukan tujuan hingga cara menyiapkan dan mengeksekusi tindakan agar mencapai tujuan tersebut.
Kritikan
Sebagai mentor dan juri Duta Wisata pada 2 tahun ini, Dian lantas memiliki parameter untuk membandingkan kualitas Duta Wisata 2024 dan 2023.
Kata Dian, Remyza Baihaqi dan Irma Nur Shabrina saat dinyatakan sebagai pemenang tahun lalu. Memiliki atribut yang lebih banyak. Pun aksi mereka dalam promosi destinasi wisata Samarinda cukup terlihat.
“Sebetulnya kalau boleh jujur tahun lalu lebih bagus ya, tahun ini ada penurunan sedikit.”
“Tapi enggak papa, saya percaya seiring waktu berjalan, Ibadurahman dan Yesika akan tumbuh dan berkembang. Mereka harus lebih effort mengejar poin-poin yang tertinggal lalu mengembangkannya. Minimal menyamai Duta tahun lalu, atau justru melampauinya. Sekaligus untuk persiapan menuju pemilihan Duta Wisata Kaltim 2025,” ujarnya.
Saran
Ada 2 saran yang Dian berikan untuk keduanya. Pertama soal bagaimana meningkatkan kualitas sebagai Duta Wisata. Lalu apa yang harus mereka lakukan selama bertugas.
Untuk meningkatkan wawasan pariwisata, Ibadurahman dan Yesika mesti memanfaatkan teknologi dan koneksi untuk belajar.
“Bisa dengan 2 cara, pertama dengan belajar ke ahlinya secara langsung, misalnya menemui owner destinasi wisata. Kedua dengan banyak membaca, bisa berita soal pariwisata agar mereka up to date,” sarannya.
Sementara soal apa yang harus mereka kerjakan, menurut Dian adalah aktif melakukan promosi dengan cara yang relevan.
“Mesti aktif melakukan promosi pariwisata, terutama destinasi wisata dan juga Ekraf. Walaupun kementeriannya sudah pisah, tapi keduanya saling berkaitan. Konten DWPP Jalan-Jalan harus aktif, bahkan dikembangkan lebih kreatif lagi.”
“Selain membuat konten promosi wisata, mereka juga perlu melakukan edukasi, seperti menjaga kebersihan, kesehatan, ketertiban, dan lainnya. Karena itu semua adalah item dari sustainable tourism,” pungkasnya. (ens/dra)
-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan