PASER
Punya Puluhan Makanan Khas, Hetifah Dorong Pelaku Kuliner Paser Serbu IKN

Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian meminta pelaku usaha kuliner dari Paser untuk mengambil pasar IKN. Karena menurutnya, selain faktor jarak, makanan populer ataupun khas Paser sangat mungkin untuk dikomersilkan ke ibu kota baru.
Walau belum diresmikan, Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menjadi magnet kunjungan dari masyarakat luar. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan ada ribuan orang datang ke IKN setiap harinya. Baik untuk perjalanan dinas ataupun plesiran.
Apapun tujuan utama dari para pengunjung, mereka sudah pasti membutuhkan makanan dan minuman. Karenanya, ia melihat bahwa pelaku kuliner Paser harusnya memanfaatkan situasi ini.
“Ini peluang yang harus kita manfaatkan untuk mengenalkan produk makanan khas Paser, ini bisa jadi nilai tambah ekonomi,” katanya baru-baru ini.
Untuk diketahui, Paser memiliki puluhan makanan khas. Seperti koweng ayam masak kandis, kue baulu, kue basong durian, sambal bawang pruruk, koweng daging sapi, sambal terong asam, dan masih banyak lagi.
Karena makanan khas disusun berdasar bahan baku, bumbu, dan rempah yang ada di sekitar. Maka tantangannya adalah tidak semua cita rasa sesuai dengan lidah orang luar. Tapi bagi Hetifah, itu bukan halangan besar.
Melihat makanan China, Korea, Jepang, hingga Eropa dan Amerika yang laris manis di Indonesia. Dengan cara menyesuaikan olahan dan bumbu agar diterima semua kalangan. Cara ini pun bisa dilakukan oleh para pelaku usaha kuliner Paser.
Selain itu, legislator wanita itu juga menekankan, bahwa produk kuliner tersebut mesti bernilai ekonomis, kreatif, menarik, kalau bisa ada unsur uniknya.
“Contohnya madu, segala sesuatu yang terbuat dari madu itu punya daya tarik. Seperti kue atau minuman mengandung madu. Dengan mengolahnya maka madu itu punya nilai jual,” kata Hetifah.
Menurutnya, sub sektor kuliner pada ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang mempunyai potensi besar untuk berkembang khususnya dalam membuka lapangan usaha dan menyerap tenaga kerja.
“Sub kuliner ini sangat menjanjikan. Pada sektor ekonomi kreatif, ada 17 sub sektor dan yang paling potensial adalah sub kuliner disamping sektor lainnya seperti fashion dan kriya,” lanjutnya.
Hetifah berharap para pengusaha kuliner di Paser tidak membuang waktu untuk melakukan inovasi. Semakin cepat berekspansi ke IKN, semakin bagus.
“Saya optimis Paser akan berkembang dari segi ekraf. Tapi tentunya kita harus menyiapkan diri mulai dari sekarang, salah satu cara mengasah talenta kreatif di Paser yaitu melalui kegiatan ini ” pungkasnya. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
SAMARINDA4 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
PARIWARA4 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Seleksi KPID Kaltim Masuki Tahap Wawancara, 21 Nama Segera Diserahkan ke DPRD
-
PARIWARA4 hari ago
FOMO Hadir Perdana di Balikpapan, Meriah dengan Riding hingga Workshop Kreatif