Connect with us

SEPUTAR KALTIM

PUPR Kaltim Targetkan Jalan Penghubung Samanhudi-S Parman Rampung 2 Minggu Lagi

Diterbitkan

pada

pupr
Pembangunan jalan penghubung Samanhudi-S. Parman sedang berlangsung. (Kaltim Faktual)

Progres pembangunan ulang jalan penghubung dari KH. Samanhudi menuju Letjend S. Parman, Samarinda memasuki 30 persen. PUPR Kaltim targetkan proyek sudah selesai sebelum malam pergantian tahun.

Pemprov Kaltim sepakat untuk membuka kembali akses jalan penghubung dari Samanhudi menuju Letjend S. Parman (eks Rajawali). Yang sebelumnya ditutup karena melewati area Bandara Temindung. Setelah viralnya sebuah video dari seorang influencer bernama Abdul Giaz yang mengeluhkan kemacetan terus-menerus di Jalan Gatot Subroto ke Agus Salim.

Saat ini, di segmen Samanhudi terlihat sedang dalam pengerjaan. Tampak pagar-pagar beton, drainase, dan cor-coran jalan sudah mulai dikerjakan oleh para pekerja dari PT Cipta Marga dan PT Cipta Karya.

Baca juga:   Yuk Mengenal Rusa Sambar, Rusa Asli Kalimantan yang Miliki Pendengaran dan Penciuman Tajam

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda. Memaparkan bahwa target selesai proyek masih sama seperti di awal. Yakni sebelum tutup tahun.

“Progresnya masih pekerjaan tambah sama Lean concrete (LC) perkiraan menuju 30%, setelah pekerjaan rigitnya dilaksanakan baru bisa naik produksinya,” ungkap Fitra, Jumat.

Meski menyisakan sekitar 2 minggu lagi, ia optimis proyek dapat selesai tepat waktu. Karena pembiayaan sebesar Rp10 miliar itu berasal dari APBD-Perubahan 2023. Jadi penggunaannya tidak boleh lewat Desember.

“Kalau sampai akhir tahun ada kemungkinan bisa selesai bisa tidak. Tapi kalau tidak selesai tetap dilanjutkan sampai selesai. Cuma kontraktornya kena denda,” tegasnya.

Baca juga:   Diskominfo Kaltim Raih Peringkat 2 dalam Kategori Pengelolaan Keuangan

Kendala Sosial

Pengerjaan jalan ini sendiri sempat dikeluhkan oleh masyarakat. Karena Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang lokasinya berada di sekitar proyek. Untuk sementara waktu harus dialihkan ke tempat lain.

“Kalau jalan pengangkutan sampahnya bisa menyesuaikan,” kata Fitra.

Selain pembangunan jalan, PUPR juga akan membangun pagar untuk mengamankan batas lahan eks bandara yang menjadi lokasi pembangunan jalan tersebut.

“Kalau pagar itu mengamankan aset lahan itu. Lahan eks bandara itu perlu diamankan , makanya pinggir pinggirnya pake pagar,” pungkasnya. (dmy/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.