OLAHRAGA
Pusamania Mengecam Keras Aksi ‘Oknum’ Suporter Kuala Lumpur City yang Serang Pendukung Borneo FC

Segelintir masyarakat Indonesia yang berada di Malaysia hadir ke Stadion Bolasepak untuk mendukung Borneo FC saat melawan Kuala Lumpur City. Sialnya, mereka mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari oknum pendukung tuan rumah. Pusamania mengecam keras tindakan penyerangan itu.
Borneo FC Samarinda gagal memetik poin di kandang Kuala Lumpur City pada lanjutan babak grup ASEAN Club Championship (ACC) Shopee Cup 2024, Kamis 26 September malam. Pesut Etam menyerah dengan skor tipis 1-0. Takhta puncak klasemen Grup B pun otomatis lepas, dan tim Samarinda harus melorot ke posisi keempat.
Namun bukan itu saja cerita buruk dari Negeri Jiran. Berdasar pantauan di sosial media, beberapa warga Indonesia turut hadir di pertandingan tersebut. Satu di antara kelompok yang hadir mengidentifikasikan sebagai pendukung PSMS. Mereka datang dengan membawa bendera klub idola dan bendera Merah Putih. Memberikan dukungan pada Borneo FC yang mewakili Tanah Air di kancah ASEAN.
Pendukung Borneo FC Dipukuli
Saat pertandingan berlangsung, pendukung tuan rumah tampak menyanyikan chant ‘Indonesia Itu Anj***’. Tak cukup sampai di situ, beberapa orang yang diduga pendukung tuan rumah pun melakukan sweeping ke warga Indonesia.
“Bendera dan baju kami diambil paksa. (Video yang ramai di sosial media) itu kejadian setelah kami diserang dan sebagian kami lari karena menyelamatkan bendera Merah Putih dan bendera PSMS.”
“Dipukul semua kami laki-lakinya. Yang terakhir semua tas dan dompet kami diperiksa. Mereka mencari identitas Borneo. Karena kami gak ada yang beridentitas Borneo, jadi mereka lepaskan kami lagi. Tapi bendera dan baju mereka ambil sampai kami pulang tanpa baju,” pengakuan seorang warga Indonesia yang mengalami nasib buruk di sana.
Kejadian ini pun membuat suporter Borneo FC dan pendukung Timnas Indonesia marah. Mereka meluapkan kegeramannya di sosial media, dengan menyerang akun resmi Kuala Lumpur City.
Pusamania Kecam Keras
Pusamania selaku komunitas suporter tertua Borneo FC ikut memonitor kasus ini. Jika benar ada penyerangan, Ketua Pusamania, Lasihadu menyayangkan dan mengecam keras sikap buruk oknum pendukung Kuala Lumpur City.
“Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kebenaran informasi yang beredar. Namun bila hal itu benar terjadi kami sangat menyayangkan sekali karena telah mencederai sportifitas dalam sepak bola. Bahkan laga kali ini berlebel laga internasional yang melibatkan antaklub 2 negara.”
“Seperti kita pahami gengsi dan tensi antara kita dan tetangga memang tinggi. Namun berangsurnya waktu harus kita pahami bahwa sepak bola adalah hiburan kita bersama tanpa adanya provokatif antarklub.”
“Maka dari kami sangat mengecam keras kejadian seperti ini bila benar terjadi,” jelas Adhu kepada Kaltim Faktual, Jumat malam.
Tak Berniat Balas Dendam
Pusamania pada prinsipnya masih menunggu hasil investigasi internal mereka. Terhadap reaksi keras warganet Indonesia terkait kasus ini, Adhu merasa itu hal yang wajar.
Tapi soal balas dendam, menurutnya itu hal yang berbeda. Justru jika ada momen fans Kuala Lumpur City bertandang ke Kaltim, entah kapan itu terjadi. Ia justru ingin menunjukan keramahtamahan warga Samarinda.
“Kalau reaksi di media sosial saya kira itu wajar. Saya sendiri berkomitmen apabila suatu saat nanti ada suporter dari luar Indonesia. Kami yang akan mengawal klubnya di Samarinda, pasti kami akan perlakukan mereka dengan baik,” pungkasnya. (dra)
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda