Connect with us

SAMARINDA

Puskesmas Kota Samarinda Masih Ada yang Berstatus Pembantu, Darlis Dorong Peningkatan Status dan Kualitas Layanan

Diterbitkan

pada

Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis Pattalongi. (Nisa/Kaltim Faktual)

Untuk Kota Samarinda yang berstatus ibu kota Kaltim, masih memiliki layanan kesehatan berstatus puskesmas pembantu di sejumlah kecamatan. Muhammad Darlis sebagai Anggota DPRD Kaltim mendorong peningkatan statusnya menjadi puskesmas.

Fasilitas layanan kesehatan di Provinsi Kaltim memang belum merata di 10 kabupaten/kotanya. Masih ada ketimpangan antara kualitas layanan di daerah kota dan di kabupaten. Utamanya daerah pelosok Kaltim.

Meski begitu, fasilitas layanan kesehatan di Kota Samarinda sendiri bukan berarti sudah sempurna, dengan sejumlah rumah sakit besar dan kualitas yang cukup oke. Sejumlah catatan juga masih tertuju pada bidang kesehatan di Ibu Kota Kaltim.

Meski bertindak sebagai ibu kota Provinsi Kaltim, Kota Samarinda masih memiliki sejumlah layanan kesehatan berupa Puskesmas Pembantu. Tersebar di sejumlah kecamatan atau kelurahan, utamanya pinggiran kota.

Misalnya di daerah Palaran, Loa Bakung, Lok Bahu, Makroman, Temindung, Karang Asam, Bengkuring, Tanah Merah, Harapan Baru, dan lainnya.

Perlu Ditingkatkan

Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis Pattalongi menyebut dibandingkan menambah kuantitas atau jumlah layanan kesehatan, lebih baik untuk fokus pada peningkatan kualitas. Utamanya meningkatkan status puskesmas pembantu menjadi puskesmas.

“Saya juga heran Samarinda masih memiliki Puskesmas Pembantu,” kata Darlis baru-baru ini.

Menurut Darlis, peningkatan status beserta kualitas pelayanan puskesmas harus dikawal dan menjadi perhatian bersama. Sangat disayangkan jika di ibu kota Provinsi, kualitas kesehatannya sendiri masih kurang.

Darlis melihat, Kota Samarinda memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Sehingga sudah selayaknya pembantu itu ditingkatkan statusnya. Sehingga pelayanan kesehatan masyarakat juga lebih optimal.

“Fasilitas layanan harus terus ditambah. Kalau kurang tenaga kesehatan kita bisa rekrut kan,” pungkasnya. (adv/ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di

Bagikan

advertising

POPULER

Exit mobile version
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.