Connect with us

OLAHRAGA

Rating Pemain Borneo FC Vs Persija; Fano dan Nadeo Tunjukkan Kelasnya

Diterbitkan

pada

Stefano menjadi aktor besar dalam kemenangan Borneo FC atas Persija di Batakan. (MO/BFCS)

Sejumlah pilar Borneo FC memegang peran penting saat menggulung Persija dengan skor 3-1 di Batakan. Selain para pencetak gol, Nadeo dan Fano menunjukkan kelasnya di laga ini.

Borneo FC Samarinda berhasil memetik 3 poin di kandang sendiri, Stadion Batakan Balikpapan. Saat menjamu tim papan tengah Persija, pada Selasa malam. Dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-24.

Sihran membuka keran gol Pesut Etam di babak pertama. Pluim menambahnya di awal babak kedua. Lalu Komang Teguh membuat skor jadi 3-0 jelang laga bubaran. Sementara Persija mendapat gol hiburan pada masa tambahan waktu babak kedua.

Di laga ini, Borneo FC mengendalikan laga pada babak pertama. Setelah gol kedua, mereka mulai menurunkan tempo, cenderung bermain lebih pasif. Ini bisa dimengerti karena mereka tak diperkuat oleh semua pemain terbaiknya. Sehingga mengamankan kemenangan lebih penting ketimbang terus berburu gol.

Sehingga pada babak kedua, Persija tampil lebih dominan. Membuat cukup banyak peluang. Namun hanya 1 yang akhirnya terkonversi menjadi gol.

Rating Pemain Borneo FC

Nadeo Argawinata 8,5 *

Baca juga:   Tampil Pincang, Borneo FC Kalahkan Persija 3-1

Borneo memang mencetak 3 gol, tapi kalau Nadeo tidak membuat banyak penyelamatan krusial. Hasil akhirnya bisa saja berbeda. Sedikitnya Nadeo Argawinata membuat 6 penyelamatan. Sebagian besarnya adalah penyelamatan besar. Sayang 1 gol dari Persija membuat rekor clean sheets beruntunnya putus di 4 laga.

Fajar Fathur Rahman 8

El Robot bermain seperti biasa. Kuat, lugas, dan punya visi. Perannya cukup krusial di lini pertahanan, ataupun saat menopang lini serang.

Silverio Junio 8

Bermain dengan perban membelit kepala, Silverio bagaikan benteng kokoh untuk tim lawan. Intersep, sapuan, ataupun bloknya sering memutus serangan Persija. Pemimpin!

Diego Michiels 7,5

Terlepas beberapa kali kalah duel, El Capitano bermain cukup baik sampai dia ditarik keluar karena cedera. Lagian, posisi bek tengah kiri bukanlah posisi ideal buatnya.

Leo Guntara 7,5

Bermain cukup baik, namun tidak seeksploitatif biasanya.

Kei Hirose 8

The Samurai adalah alasan utama kenapa lini tengah Persija kopong di sepanjang babak pertama dan setengah babak kedua. Dia menjalankan tugas sebagai deep playing mieldfielder dengan sempurna. Membuat gelandang Persija harus buru-buru mengarahkan bola ke samping.

Baca juga:   Head to Head Derby Oren, Persija Ungguli Borneo FC

Adam Alis 8

Menjalankan peran krusial sebagai pemutus serangan lawan, sekaligus penyambung lini tengah dan depan timnya. Jenderal lapangan tengah!

M. Sihran 8,5

Messi Sihran benar-benar menjadi momok bagi lini belakang Persija. Kecepatan, kemampuan duel, dribble, dan cut inside-nya sangat merepotkan. Gol dari memanfaatkan kesalahan Hansamu sekaligus mengecoh Andritany dengan dingin. Adalah puncak kegemilangan Sihran di laga ini.

Wiljan Pluim 8,5

Pluim tidak bermain pada posisi naturalnya. Dia lebih sering berada di depan karena terus bergantian dengan Terens mengisi posisi penyerang tengah dan penyerang lubang. Selain gol, Pluim berperan besar sebagai pemantul sekaligus mengalirkan bola di lini terakhir.

Stefano Lilipaly 8,5

Ketimbang agresif, kata yang lebih layak disematkan untuk aksinya adalah efektif. Fano tidak eksplosif, namun pergerakannya kerap akurat. Perannya sebagai winger sekaligus playmaker dijalankan dengan sangat baik. Dua asis di laga itu menunjukkan kelasnya.

Terens Puhiri 8

Berduet sangat baik dengan Pluim. Chemistry dengan semua penyerang menjadi kunci utama, kenapa pergerakannya sering efektif. Beberapa kali kecepatannya mampu merepotkan bek Persija.

Baca juga:   Kencangkan Finansial! Liga 1 Musim Depan Semakin Mahal

Pemain Pengganti Borneo FC

Hendro Siswanto 7,5

Masuk pada menit ke-65 menggantikan Terens. Hendro tidak hanya berperan sebagai pemutus serangan lawan. Namun juga sering merangsek ke depan membantu serangan. Sedikitnya dia mendapat 2 peluang mencetak gol.

Rivaldo 6

Si pemuda masuk menggantikan Kei Hirose pada menit ke-75. Perannya jelas berbeda dengan Kei. Pakpahan bermain lebih dalam, dan akhirnya berguna untuk melapisi Silverio dan Komang Teguh.

Komang Teguh 7,5

Akhirnya dimainkan sebagai bek tengah lagi. Karena Borneo FC kehabisan opsi. Duetnya dengan Silverio cukup baik. Bonusnya, 1 gol dari sundulan tajam dari skema sepak pojok. El Komeng!

Win Naing Tun 5,5

Bermain total 9 menit di akhir laga. Win tak punya cukup waktu untuk memberi dampak di sektor penyerang sayap.

Felipe Cadenazzy 5

Masuk ke lapangan bareng Win. Saat ia bermain, Borneo sedang bertahan. Sehingga tak punya kesempatan untuk memberi dampak ke tim. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.