SEPUTAR KALTIM
Rayakan Hari Batik Nasional, Rekor Membatik Terpanjang Se-Kaltim Dipecahkan

Dalam rangka perayaan Hari Batik Nasional, Ahad (2/10/2022), dilakukan aksi pemecahan rekor Membatik Terpanjang se-Kaltim. Bertempat di halaman SMA Islam Samarinda.
Sebanyak 300 peserta berpartisipasi dalam agenda membatik ini. Dimulai oleh, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, dan dilanjutkan semua peserta. Terdiri dari para siswa, guru, dan tamu undangan.
Motif dan corak kain batik, diisi dengan motif khas Kalimantan Timur. Meliputi flora dan fauna khas Kalimantan, senjata khas Kalimantan, serta ukiran khas Dayak.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal menyatakan dukungannya atas pemecahan rekor tersebut. Dia berharap kegiatan ini bisa dibuat lebih besar. Malahan bila perlu, bisa didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (Muri) Nasional.
“Pemprov pasti mendukung, sekecil apa pun bentuk dukungannya, kami tetap bantu. Tahun depan, kita bikin lagi yang lebih besar,” tuturnya.
Senada dengan Faisal, Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Rusmadi menyatakan kegiatan seperti ini mesti sering digalakkan. Sebagai bentuk pelestarian dan komitmen menjaga warisan budaya bangsa. Apalagi batik juga merupakan warisan sejarah yang menjadi bagian dari peradaban bangsa Indonesia.
“Batik ini, sudah ada sejak awal peradaban bangsa. Sejak kerajaan Majapahit. Menggambarkan peradaban Nusantara,” terangnya.
Menurut orang nomor dua di Kota Tepian itu, membatik bukan sekadar mencanting atau menggoreskan bentuk pola dan motif. Melainkan lebih dari itu, yaitu membatik mengajarkan nilai filosofi dan prinsip kehidupan.
“Tidak mungkin melahirkan batik yang bagus dan berkualitas, tanpa cinta dan keikhlasan. Membatik, memerlukan kesabaran, keuletan, dan komitmen. Kalau bosan lalu berhenti, bisa tidak selesai batiknya,” sebut Rusmadi.
Pria yang pernah menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim ini mengatakan, membatik mengajarkan nilai kehidupan, yakni kesabaran, keuletan, konsistensi, dan semangat pantang menyerah. Sehingga terbentuklah keselarasan pola, warna, dan motif dalam satu wastra batik yang penuh makna. (redaksi/ADV DISKOMINFO KALTIM)
-
BALIKPAPAN5 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA3 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan PPPK Kaltim Tandatangani SPK, BKD Tegaskan Komitmen Kinerja