Connect with us

POLITIK

Reaksi PDIP Kaltim Soal Ancaman Megawati Tak Lantik Calegnya Kalau Ganjar Kalah

Diterbitkan

pada

Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim, Muhammad Samsun (Yanti/Kaltim Faktual)

Bos PDIP Megawati Soekarnoputri pada masa kampanye lalu sempat mengultimatim kader partainya. Bahwa kalau suara caleg PDIP lebih tinggi ketimbang suara Ganjar-Mahfud, ia ogah melantik calegnya tersebut. Dan seperti ini reaksi DPD PDIP Kaltim.

Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh DPP PDI-Perjuangan nomor 5775/IN/DPP/XII/2023 pada akhir tahun 2023 lalu. Perihal instruksi bergerak masif memenangkan pemilu 2024. Menuliskan dua poin penting yakni pertama, struktur partai, anggota dewan, dan calon anggota legislatif pemilu 2024 di seluruh Indonesia wajib memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (GP-MMD) di setiap TPS hingga berjenjang keatas setiap RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi harus linear antara suara caleg, suara partai, dengan suara GP-MMD.

Kedua, perolehan suara caleg di setiap dapil minimal harus linear, sama dengan perolehan suara pasangan GP-MMD, atau bahkan harus lebih besar dari suara caleg untuk mencapai target pemenangan Pilpres 2024.

Baca juga:   Klasemen Sementara Pilpres di Kaltim Rabu Malam, All In Gemoy

Nah, kalau raihan suara caleg tidak sama besar dengan suara Ganjar, DPP PDIP akan mempertimbangkan tidak melantik caleg yang meraih kursi di tempat Ganjar kalah.

Awalnya, kader PDIP menganggap ini sebagai tantangan yang biasa. Untuk memotivasi mereka juga. Namun setelah pemilu, suasananya menjadi berbeda. Ada kepanikan. Karena suara Ganjar-Mahfud ternyata rendah sekali.

Capres vs Caleg PDIP di Kaltim

Di Kalimantan Timur, suara Ganjar-Mahfud sangat tipis. Menempati urutan ketiga dengan 10,65 persen. Paslon tersebut hanya mampu meraup 102.080 suara, berdasar real count terbaru, Selasa malam.

Lantas bagaimana dengan pemilihan legislatif? Untuk Pileg DPR RI Dapil Kaltim, sejauh ini tercatat partai berlambang banteng tersebut meraih 77.187 suara. Di Pileg DPRD Provinsi, PDIP meraup 78.476 suara. Jumlah ini masih mungkin bertambah seiring waktu perhitungan suara oleh KPU.

Baca juga:   Pj Gubernur Kaltim Pastikan Hak Pilih Pasien RSUD AWS Terpenuhi

Per 20 Februari 2024, PDIP merupakan partai peringkat ketiga untuk pemilihan legislatif Kaltim. Sedikitnya 9 kader mereka berpotensi duduk di kursi parlemen. Tentu masih bisa bertambah atau berkurang, mengingat perhitungan belum sampai setengah jalan.

Secara umum, tingkat kepercayaan masyarakat Bumi Etam pada caleg PDIP masih tinggi. Partai tersebut masih berada di peringkat ketiga. Di bawah Golkar dan Gerindra yang memang dominan di Kaltim. Bahkan PDIP memimpin perolehan di Dapil 4 dan 5. Sementara raihan Ganjar-Mahmud anjlok di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

Reaksi PDIP Kaltim

Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim, Muhammad Samsun yang saat ini kembali bertarung di Dapil Kaltim 4. Menjelaskan jika surat edaran itu sebenarnya dikeluarkan pada masa kampanye. Untuk memaksimalkan kerja kader PDIP demi memenangkan Ganjar Pranowo.

Baca juga:   Andi Harun: Promosi Politik Artis dan Influencer Lumayan Efektif di Pilpres Kali Ini

“Begitu dengan ancaman kalau caleg menang dan Pilpres enggak menang diancam enggak naik,” ungkapnya, Selasa 20 Februari 2024.

Mengenai potensi caleg PDIP terpilih ke parlemen, meski Ganjar kalah telak. Samsun belum bisa berspekulasi. Yang jelas, jika ancaman tersebut direalisasikan. Bakal ada kegaduhan besar. Karena jumlah caleg PDIP yang terpilih bukan 1-2 orang saja.

“Terus nanti yang dilantik siapa? Itu penekanannya gitu. Kader PDIP harus memperjuangkan suara Ganjar di daerah masing-masing. Dan saya yakin semua kader kaltim sudah melakukannya, tapi rakyat punya keputusan berbeda,” pungkasnya. (dmy/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.